Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Belajar Tatap Muka di Palembang Digelar 6 September

Dwi Apriani
02/9/2021 16:05
Belajar Tatap Muka di Palembang Digelar 6 September
Vaksinasi pelajar.(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Kota Palembang bakal menggelar belajar tatap muka secara serentak untuk jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama pada 6 September 2021 mendatang. Kebijakan ini mengikuti arahan dari pemerintah pusat, ditambah lagi dengan semakin menurunnya angka penambahan kasus positif Covid-19 di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Achmad Zulinto mengatakan, pihaknya bersama seluruh sekolah di Kota Palembang sudah siap menggelar belajar tatap muka dalam waktu dekat. "Kesiapan sudah matang, Insya Allah pada 6 September kita akan mulai. Sekarang sejumlah sekolah di Palembang sudah lakukan uji coba belajar tatap muka," jelasnya, Kamis (2/9/2021).

Ia mengatakan, penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah sudah disiapkan. Kemudian, hampir seluruh guru di Kota Palembang yang mengajar di tingkat SD dan SMP sudah divaksinasi Covid-19.

''Alhamdulillah guru sudah 86 persen divaksinasi. Dan akan terus bertambah persentasenya. Jadi, rencana PTM ini tidak serta merta. Karena memang sudah ada instruksi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI. Selain itu juga. Kabar baiknya kita sudah turun di level 3, Insya Allah sekolah tatap muka siap,'' ujar Zulinto.

Namun untuk vaksinasi siswa, menurut dia, belum merata. ''Kita sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Kita berharap nantinya semua siswa untuk vaksinasi,'' kata Zulinto.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fauzia menjelaskan, vaksin anak 12 tahun hingga 17 tahun sudah dimulai sejak 2 Juli lalu. Fauziah mengatakan, ada 192 ribu anak yang menjadi sasaran untuk divaksinasi di Palembang.

''Vaksin Sinovac-nya ready stok di gudang farmasi. Tapi, memang belum cukup untuk vaksin secara menyeluruh. Sebab, stok vaksin yang ada saat ini ada 8 ribu untuk tahap kedua, dan jumlah untuk sasaran baru 180 ribu,'' kata Fauzia.

Ia melanjutkan, saat ini, baru ada 245 anak yang sudah divaksin. Adapun jumlahnya, yakni  SD kelas 6 sebanyak  30.243 orang, SMP sebanyak 84.629 orang dan SMA sebanyak 77.799 sehingga total ada sebanyak 192.667 orang.

Terkait pemberian vaksin pada anak, Fauzia mengakui jika ada kontra indikasi tertentu pada anak yang berbeda dengan dewasa. ''Untuk itu saat pelaksanaan vaksinasi perlu didampingi orangtua, dan ada wawancaranya juga,'' katanya.

Adapun untuk tempat pelaksanaan vaksinasi anak, bisa di puskesmas dan layanan kesehatan lainnya, seperti Rumah sakit. ''Tapi ini nanti akan dikoordinisaikan lagi dengan dinas pendidikan untuk dilakukan di sekolah-sekolah,''  pungkasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya