Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
Hak masyarakat untuk mendapatkan ganti untung atas pembangunan Waduk Lambo Mbay sebagai proyek stategis nasional Presiden Joko Widodo di Kabupaten Nagekeo, NTT hari ini, Rabu (1/9) resmi ditandatangani di aula vip bupati oleh Tim Sosiliasi dengan tim apraisal.
Tim Sosialisasi yang terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Balai Wilayah Sungai NTT II (BWS NTT II) melakukan penandatangan kontrak kerja sama dengan tim aparaisal atau penentuan nilai aset tanah serta setiap apa yang ada diatas tanah tersebut sehingga masyrakat terdampak bisa segera menerima pembayaran setelah 30 hari mulai hari ini.
Penandatangan ini juga sebagai sosialisasi dimulainya pelaksanaan pekerjaan waduk setelah melalui proses panjang sejak tahun 1999.
Penandatangan ini sebagai progres lanjutan pembangunan waduk setelah sebelumnya melalui proses pengukuran luas lahan warga yang terkena dampak oleh Tim Satgas Kanwil Pertanahan dan Balai Wilayah Sungai NTT II (BWS NTT II) untuk mendapatkan data definitif. Dengan demikian hak masyrakat untuk menerima pembayaran atau ganti rugi sudah bisa dilakukan berdasarkan data survey tim apraisal atau tim penilai.
Menurut Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, pembanguan waduk sudah melalui proses panjang dan saat ini masuk dalam proses pelaksanaanya yang sudah dibagi dalam 2 paket dan sudah ditandatangani. Seluruh kewajiban pemerintah seperti sosialisasi, dialog persuasif sudah dilakukan, dan hak mereka akan diperhatikan sesuai perundangan yang berlaku.
“Ini sebagai sarana ganti untung kepada warga. Sekarang ini persiapan fisik menuju lokasi berjalan bersama dengan apraisal. Apraisal diharapkan dalam satu bulan ini, 30 hari, bulan September ini bisa selesai dan selanjutnya dilakukan pembayaran bagi yang berhak. Pro dan kontra selalu ada dalam setiap pembangunan. Kedudukan sebagai proyek strategis nasional didukung penuh oleh pemerintah pusat,” kata Don.
Agus setiawan, kepala BWS NTT II, mengatakan setelah melalui kajian panjang dan setelah disetujui kementrian, pembangunan waduk akan dilaksanakan oleh Waskita dan Bumi Indah KSO untuk paket 1 dengan pekerjaan seperti, persiapan jalan, bendungan utama, fasilitas penunjang sedangkan untuk paket 2 dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dengan pekerjaan seperti pengelak, pelimpah, bangunan pengambilan, hidromekanikal dan elektrikal. “Pekerjaan dibagi dalam 2 paket agar agar pekerjaan bisa lebih efektif dan efisien. Untuk paket 1 dengan nilai kontrak sekitar Rp700 miliar, dan paket 2 dengan nilai Rp775 miliar,” kata Agus.
Selain itu menurut Agus, manfaat pembanguan waduk ini sebenarnya untuk penyediaan air baku untuk masyrakat sekitar dengan debit 205 liter per detik. Selain itu suplai air untuk irigasi Mbay Kiri 932,6 hektare, dan Mbay Kanan sebesar 4.966 hektare, juga sebagai pengendalian banjir sebesar 283,33 meter kubik per detik.
"Kami melihat dari awalnya dimana ada kekurangan air di Mbay ini, maka dengan adanya waduk akan bisa disuplai kebutuhan air agar bisa tercukupi dan bisa sampai ke Pantai Marapokot. Mbay menjadi satu-satunya daerah pengembangan ekonomi sehingga pelabuhannnya menjadi tol laut sehingga kami mendukung kegiatan di bawah. Manfaat lain juga untuk pariwisata dimana menjadi destinasi baru di Mbay,” ungkapnya.
Dari data yang diberikan oleh BWS NTT II kepada sejumlah wartawan yang menghadiri kegiatan penandatangan tersebut, lokasi bendungan waduk ini terletak di Sungai Lambo, Desa Rendubutowe, dengan luas daerah aliran sungai sebesar 138,60 kilometer persegi. Sedangkan peta kebutuhan lahan untuk pembangunan waduk sebesar 592,59 hektare. (OL-12)
Perlu pembuatan sistem pencegahan banjir yang cukup besar seperti waduk atau embung
Penambahan bukaan pintu pelimpah air dilakukan lantaran kian meningkatnya curah hujan di wilayah hulu waduk.
Di tengah kota Jakarta akan dibangun juga sumur-sumur resapan dan biopori agar tanah air di Jakarta ini sendiri juga bertambah.
Seluruh elemen masyarakat Jakarta diimbau dapat turut serta menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan
TINGGI permukaan air Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat menyusut pada musim kemarau. Saat ini, penurunan muka air waduk telah mendekati batas bawah normal.
Bekerja sama dengan BRI Research Institute, BRI Life meresmikan rumah pemasaran UMKM Eceng Gondok Waduk Rawa Pening pada 7 Agustus 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved