Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
HARGA jual hasil pertanian di sentra produksi terpuruk imbas pandemi yang cukup panjang. Di saat memasuki masa panen, sejumlah komoditi pertanian dihadapkan dengan harga yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Ana, seorang petani Kampung Cisalasih, Desa Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat mengaku, harga-harga hasil pertanian mengalami anjlok. Murahnya harga ditengarai karena dampak pandemi ditambah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Harga-harga sayuran sedang murah, paling bagus cuma harga tomat yang masih tinggi sekitar Rp12.000 per kilogram, yang lainnya hancur," kata Ana, Senin (30/8).
Ana menerangkan, beberapa jenis sayuran yang saat ini harganya murah di antaranya burkoli Rp3.000 per kilogram, selada atau lettuce Rp500, buncis Rp2.000 per kilogram dan cabe rawit Rp10.000 per kilogram.
"Harga itu juga cengek (cabe rawit) yang kualitasnya bagus, kalau jelek mah lebih murah lagi," bebernya.
Normalnya, menurut Ana, harga sayuran seperti selada dijual dengan harga Rp2.000 dan burkoli Rp10.000 per kilogram. Dirinya harus gigit jari lantaran mulai dari menanam hingga panen butuh ongkos panen yang cukup besar.
Saking murahnya harga selada, petani lainnya malah membiarkan tanamannya tidak diurus hingga kering. Bahkan ada pula petani yang kecewa terpaksa memberikan hasil panen untuk pakan ternak sapi.
"Persoalannya, hasil pertanian tidak bisa masuk pasar induk, jadinya kita rugi besar," ujarnya.
Kendati begitu, ia tetap harus menjual hasil panen pertanian miliknya, meskipun hasilnya minim namun masih bisa mendapatkan penghasilan. Minimal sebagai ongkos lelah ketika harus berjibaku di kebunnya.
"Ada yang tetap dipanen, sebagian lagi masih diurus dan tetap disiram sambil menunggu harga kembali stabil," tuturnya. (DG/OL-10)
Sayur merupakan sumber penting serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Setiap aspek memiliki bobot penilaian sebesar 20%, yang mencerminkan pentingnya aspek keberlanjutan dan kolaborasi antarwarga.
Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh.
Bukannya membantu tubuh menjadi lebih sehat, konsumsi sayuran ini malah bisa menurunkan kondisi Anda.
Pencocokan lahan yang dilakukan juru sita dari Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung itu mendapat penolakan warga atau pihak termohon
Panitia menyelenggarakan lomba edukatif yang diikuti anak balita hingga pelajar SD.
Karena khawatir harus membayar royalti, pengelola wisata memilih menyiasati aturan ini. Misalnya hanya memutar lagu dari musisi yang membebaskan lagu-lagunya diputar di tempat umum.
Bendera berukuran 12 x 8 meter itu sukses dikibarkan pada ketinggian 200 meter oleh Paskibra dibantu 10 tim komunitas dan organisasi pecinta alam
Demi kelancaran dan ketertiban selama acara, pihak kepolisian akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang rute karnaval.
Pemeriksaan yang dilaksanakan selama dua hari dilakukan untuk mengumpulkan data atau keterangan terkait dugaan penguasaan ilegal atas lahan milik Pemkab Bandung Barat itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved