Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Anggota DPR RI Gus Nabil Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Pekerja Seni

Djoko Sardjono
24/8/2021 20:45
Anggota DPR RI Gus Nabil Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Pekerja Seni
Muchammad Nabil Haroen, anggota Komisi IX DPR RI(MI/DJOKO SARDJONO)

DAMPAK pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sangat
dirasakan para pekerja seni. Karena, selama pemerintah menerapkan
kebijakan PPKM, mereka tidak mendapat kesempatan pentas atau berkesenian yang menjadi aspek penting dalam kehidupannya.

Saat ini, banyak pekerja seni, seperti dalang, sinden, dan pegiat seni
lainnya yang kolaps atau mengalami kesulitan ekonomi dengan adanya PPKM. Karena itu, pemerintah diharapkan menggulirkan kebijakan stimulus berupa bantuan sosial untuk para pekerja seni.

Hal itu disampaikan oleh Muchammad Nabil Haroen, anggota Komisi IX DPR
RI, kepada pers di Kakung Sableng seusai memantau vaksinasi massal yang
digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Klaten di Gedung Sunan
Pandanaran (RSPD) Klaten.

Kebijakan PPKM, menurut Gus Nabil, sapaan akrab Muchammad Nabil Haroen,
dampaknya sangat dirasakan para pekerja seni. "Lihat saja, selama PPKM
mereka tidak ada pentas atau tanggapan. Ini yang dirasakan sangat berat
bagi pekerja seni karena tak ada penghasilan."

Kondisi yang sama juga dialami pelaku usaha kecil, seperti pedagang kaki lima (PKL). Apalagi, jam operasional PKL dibatasi selama ada kebijakan PPKM. Maka, para pelaku usaha kecil, seperti halnya pekerja seni, sudah sewajarnya mereka diberikan bantuan sosial.

Terkait penanganan covid-19 di Klaten, Gus Nabil mengatakan bahwa upaya
kerja keras perlu ditingkatkan lagi. Ini penting untuk menekan kasus
positif dan angka kematian. Salah satu upaya yang perlu dilakukan dalam hal ini, yakni tracking, tracing, dan testing.

Untuk mengintensifkan 3T (tracking, tracing, dan testing) perlu dukungan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI, yakni dengan memfasilitasi pemerintah daerah (Dinas Kesehatan), alat-alat swab antigen. Kalau ini dibebankan daerah, anggaran pemda jebol.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Nabil mendukung pemerintah daerah yang
telah menyiapkan isolasi terpusat bagi pasien terkonfirmasi positif. Ini salah satu solusi terbaik untuk mencegah klaster keluarga atau penularan covid-19 dalam satu keluarga.

Namun, fasilitas isolasi terpusat harus disiapkan dengan baik, seperti
layanan makanan, obat, vitamin, dan kunjungan dokter. Karena, jangan
sampai pasien terkonfirmasi positif yang dipindahkan ke tempat isolasi terpusat bukannya sembuh, tapi malah tambah stres.

"Kami menemukan pelayanan di fasilitas isolasi terpusat, seperti
visitasi dokter, makanan, obat, dan vitamin kurang maksimal. Karena itu, kami minta pemerintah daerah bersama pusat memperbaiki pelayanan pasien covid-19 di isolasi terpusat," pungkasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya