Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DAMPAK pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sangat
dirasakan para pekerja seni. Karena, selama pemerintah menerapkan
kebijakan PPKM, mereka tidak mendapat kesempatan pentas atau berkesenian yang menjadi aspek penting dalam kehidupannya.
Saat ini, banyak pekerja seni, seperti dalang, sinden, dan pegiat seni
lainnya yang kolaps atau mengalami kesulitan ekonomi dengan adanya PPKM. Karena itu, pemerintah diharapkan menggulirkan kebijakan stimulus berupa bantuan sosial untuk para pekerja seni.
Hal itu disampaikan oleh Muchammad Nabil Haroen, anggota Komisi IX DPR
RI, kepada pers di Kakung Sableng seusai memantau vaksinasi massal yang
digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Klaten di Gedung Sunan
Pandanaran (RSPD) Klaten.
Kebijakan PPKM, menurut Gus Nabil, sapaan akrab Muchammad Nabil Haroen,
dampaknya sangat dirasakan para pekerja seni. "Lihat saja, selama PPKM
mereka tidak ada pentas atau tanggapan. Ini yang dirasakan sangat berat
bagi pekerja seni karena tak ada penghasilan."
Kondisi yang sama juga dialami pelaku usaha kecil, seperti pedagang kaki lima (PKL). Apalagi, jam operasional PKL dibatasi selama ada kebijakan PPKM. Maka, para pelaku usaha kecil, seperti halnya pekerja seni, sudah sewajarnya mereka diberikan bantuan sosial.
Terkait penanganan covid-19 di Klaten, Gus Nabil mengatakan bahwa upaya
kerja keras perlu ditingkatkan lagi. Ini penting untuk menekan kasus
positif dan angka kematian. Salah satu upaya yang perlu dilakukan dalam hal ini, yakni tracking, tracing, dan testing.
Untuk mengintensifkan 3T (tracking, tracing, dan testing) perlu dukungan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI, yakni dengan memfasilitasi pemerintah daerah (Dinas Kesehatan), alat-alat swab antigen. Kalau ini dibebankan daerah, anggaran pemda jebol.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Nabil mendukung pemerintah daerah yang
telah menyiapkan isolasi terpusat bagi pasien terkonfirmasi positif. Ini salah satu solusi terbaik untuk mencegah klaster keluarga atau penularan covid-19 dalam satu keluarga.
Namun, fasilitas isolasi terpusat harus disiapkan dengan baik, seperti
layanan makanan, obat, vitamin, dan kunjungan dokter. Karena, jangan
sampai pasien terkonfirmasi positif yang dipindahkan ke tempat isolasi terpusat bukannya sembuh, tapi malah tambah stres.
"Kami menemukan pelayanan di fasilitas isolasi terpusat, seperti
visitasi dokter, makanan, obat, dan vitamin kurang maksimal. Karena itu, kami minta pemerintah daerah bersama pusat memperbaiki pelayanan pasien covid-19 di isolasi terpusat," pungkasnya. (N-2)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved