Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Sekolah Murid Merdeka Usung Pembelajaran Tatap Muka karena Penting Untuk Perkembangan Kognitif Anak

Bayu Anggoro
23/8/2021 21:40
Sekolah Murid Merdeka Usung Pembelajaran Tatap Muka karena Penting Untuk Perkembangan Kognitif Anak
Anak-anak tengah belajar di Sekolah Murid Merdeka(dok/sekolah murid merdeka)


METODE pembelajaran tatap muka tidak bisa dikesampingkan meski
saat ini digitalisasi semakin berkembang. Interaksi langsung antara
siswa dan guru, juga dengan siswa lainnya akan tetap menjadi kebutuhan pokok.

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah Murid Merdeka, Laksmi Mayesti,
terkait fenomena yang terjadi saat ini terutama di tengah pandemi virus
korona. Menurut dia, perkembangan teknologi yang sangat pesat akan
membuat anak semakin banyak berinteraksi dengan aktivitas dalam jaringan (daring) yang cukup beragam.

Namun di sisi lain, pertemuan tatap muka secara langsung dengan guru dan teman-temannya akan tetap menjadi kebutuhan pokok anak. "Untuk
menyeimbangkan kebutuhan sosialnya dan kognitifnya," jelas Laksmi, Senin (23/8).

Oleh karena itu, menurut dia, perpaduan pengajaran ini harus dilakukan
agar kualitas pendidikan semakin optimal. Hal inipun yang mendasari
pihaknya meluncurkan beberapa pusat aktivitas (Hub) di kota-kota besar
sebagai bagian dari rencana SMM untuk membuka puluhan sentra di setiap
kota.

"Sehingga para siswa bisa benar-benar merasakan pengalaman sistem
belajar campuran atau blended learning," ucapnya.

SMM Hub hadir untuk melengkapi pengalaman murid saat belajar dengan para guru dan teman-temannya.

"Kami memberikan ruang untuk belajar secara langsung bersama fasilitator pendamping dan teman sekolah," kata Laksmi.

Dia melanjutkan kelas offline di SMM Hub dilengkapi bahan ajar dan alat
peraga atau praktikum yang lengkap, sehingga para siswa mendapatkan
pengalaman belajar tatap muka yang lebih optimal.

Sebagai lembaga pendidikan inovatif yang berfokus pada metode belajar
blended learning, kata Laksmi, Sekolah Murid Merdeka memiliki tujuan
untuk memajukan pendidikan Indonesia melalui sistem belajar campuran.

"Anak mempunyai kesempatan untuk mengeksplorasi belajar daring secara
luas sesuai minatnya, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk
mengembangkan kebutuhan dan keterampilan sosial lewat pertemuan luring
dengan guru dan teman," ujar Laksmi.

Laksmi melanjutkan, SMM memilih untuk memadukan pembelajaran daring dan
luring agar menjadi landasan sekolah di masa depan. Saat ini SMM Hub telah hadir di delapan kota yakni Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, Bogor, Semarang, Bandung, dan Surabaya.

Sementara itu, di Jawa Tengah, tepatnya kota Kudus, SMM Hub juga telah
hadir dan diresmikan pada Kamis (19/8).

Pelaksanaan belajar mengajar dilaksanakan sesuai dengan standar
protokol kesehatan. Semua guru juga sudah tervaksinasi.

"Targetnya SMM Hub akan dibuka di 80 kota di Indonesia pada akhir 2021 dengan  menerapkan protokol kesehatan yang sesuai standar," pungkas Laksmi. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya