Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
DINAS Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan menyebut, belum semua daerah di Sumsel memiliki laboratorium pemeriksaan sampel PCR. Bahkan di Sumsel, baru ada 15 laboratorium yang dapat memeriksa hasil sampel PCR.
Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy berharap agar semua kabupaten dan kota masing-masing bisa memiliki laboratorium PCR. "Tidak semua daerah di Sumsel memiliki laboratorium pemeriksaan sendiri," kata dia, Senin (23/8).
Baca juga: 17 BUMN dan BUMD Bantu Warga Terdampak Pandemi di Sulawesi Selatan
Menurutnya, Sumsel saat ini baru memiliki 15 unit laboratorium pemeriksaan sampel dengan kapasitas sekitar 2 ribu sampel per hari. Laboratorium tersebut tersebar di kabupaten/kota di Sumsel. Hanya ada beberapa daerah saja yang tidak punya.
"Seperti Kabupaten Muratara dan Ogan Ilir yang belum memiliki laboratorium sampel PCR. Untuk Musi Rawas Utara, mereka harus antar sampel ke Kabupaten Musi Rawas atau Kota Lubuk Linggau," ucapnya.
Namun untuk Ogan Ilir, Lesty menuturkan, karena daerah ini dekat dengan Palembang maka sampel pemeriksaan PCR bisa dilakukan dengan cepat. "Sampelnya saja yang dikirim, untuk hasilnya nanti akan dikirim via online," terang dia.
Lesty menuturkan, pemeriksaan RT-PCR merupakan salah satu upaya 3 T (testing, tracing, treatment) dalam penanganan Covid-19.
"Harapannya dengan diturunkannya tarif yang sesuai dengan aturan pusat, makin banyak masyarakat yang memeriksakan kesehatannya secara mandiri. Untuk pasien bergejala maupun kontak erat, tes PCR tetap digratiskan," pungkasnya. (DW)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved