Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

PT Timah Kucurkan Rp 8,16 Miliar Bagi 193 UMKM di Tiga Provinsi

Rendy Ferdiansyah
23/8/2021 18:24
PT Timah Kucurkan Rp 8,16 Miliar Bagi 193 UMKM di Tiga Provinsi
PT. Timah Tbk pada triwulan III tahun 2021 mengucurkan bantuan sebesar Rp8,16 miliar bagi 193 UMKM di 3 provinsi, Senin (23/8)(MI/Rendy F)

PT. Timah Tbk pada triwulan III tahun 2021 mengucurkan bantuan sebesar Rp8,16 miliar bagi 193 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tiga provinsi yang menjadi mitra binaan.

"Program PUMK ini kita laksanakan di Tiga Provinsi yakni Bangka Belitung, Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, total untuk triwulan III ini sudah Rp8,16 Miliar. Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) untuk mendukung UMKM di tengah pandemi Covid-19," kata Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Wibisono, Senin (23/8)

Ia merincikan sebaran Penyaluran dana PUMK Triwulan III untuk Babel yakni, Pangkalpinang sebanyak 20 mitra binaan dengan nilai Rp1,2 miliar, Kabupaten Bangka 25 mitra binaan dengan nilai Rp975 juta.

"Kabupaten Bangka Barat sebanyak 11 mitra binaan dengan nilai Rp445 juta, Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 60 mitra binaan dengan nilai Rp1,5 miliar, Kabupaten Bangka Selatan sebanyak 26 mitra binaan dengan nilai Rp1,2 miliar, Kabupaten Belitung 12 mitra binaan dengan nilai Rp1,2 miliar, Kabupaten Belitung Timur 10 mitra binaan dengan nilai Rp400 juta, dan Kabupaten Karimun sebanyak 51 mitra binaan dengan nilai Rp1,5 miliar," ujarnya.

Ia menyebutkan. Penyaluran dana PUMK ini akan dilaksanakan selama dua hari yakni Senin hingga Selasa (23-24/8)dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dimana calon mitra binaan harus melalui proses swab antigen sebelum memasuki ruangan penyaluran dana PUMK.

Di Triwulan III Tahun 2021 ini,  jelasnya, PT Timah Tbk menerima pengajuan  238 proposal dengan nilai Rp19,2 miliar. Namun, berdasarkan hasil verifikasi dan survey tim yang memenuhi kualifikasi hanya 193 pengajuan dengan nilai Rp8,6 miliar.

Pihaknya meminta,  calon mitra PT Timah Tbk yang mendapatkan dana PUMK ini betul-betul memanfaatkan dana tersebut.  Baik untuk mengembangkan usaha ataupun yang sedang merintis usaha.

"Semoga program ini bisa meningkatkan usaha, sehingga nantinya bisa menyumbang lebih banyak tenaga kerja, sehingga bisa membangkitkan ekonomi masyarakat," harap Wibisono.

Ia juga berpesan, agar calon mitra dapat melaksanakan tanggungjawab sebagai mitra binaan. Pasalnya, dana yang dikucurkan harus tetap bergulir sehingga semakin banyak UMKM yang mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan program ini.

Ia berharap, usaha para calon mitra binaan dapat terus berkembang dan maju, sehingga tujuan penyaluran dana PUMK ini sebagai upaya PT Timah Tbk untuk UMKM tetap tangguh dan mandiri.

Menurutnya, Program PUMK merupakan tanggungjawab sosial perusahaan dalam menggeliatkan ekonomi masyarakat. Apalagi di tengah Pandemi Covid-19 saat ini.

Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja , Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Selatan, Haris Setiawan mengapresiasi komitmen PT Timah Tbk dalam membantu UMKM.

"Kami apresiasi dam ucapkan terimakasih kepada PT Timah yang telah berkomitmen mendukung UMKM. Apalagi di saat pandemi covid-19, kepedulian pemerintah maupuan BUMN sangat diharapkan dalam rangka memberikan support, kelembagaan, permodalan dan pemasaran bagi pelaku UMKM," katanya.

"Dukungan seperti ini sangat dirasakan manfaat oleh para mitra binaan, ini menjadi contoh bagi kita semua.Semoga kedepan bisa lebih baik dan ditingkatkan lagi," ujarnya.

Dirinya juga mengingatkan, bagi calon mitra binaan PT Timah Tbk untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya program ini. Sehingga, nantinya bisa memberikan dampak langsung pada kemajuan usahanya.

Salah satu mitra binaan, Putra mengatakan program ini sangat membantu pelaku usaha di tengah pandemi Covid-19 ini. Untuk melakukan sejumlah inovasi diakuinya dibutuhkan modal. Apalagi, saat ini ada perubahan trend konsumen.

"Usaha saya sangat terdampak saat pandemi Covid-19 karena usaha cafe. Sejak 2019 itu memang harus inovasi, karena kan café sempat ditutup. Kami harus menutupi biaya operasional dan karyawan. Akhirnya saya inovasi untuk beralih ke catering, kita yang jemput konsumen," katanya di sela-sela penyaluran dana PUMK

"Untuk tetap bisa bertahan kita harus inovasi, sekarang pola konsumen berubah, sehingga kita harus paham betul digital marketing. Makanya saya pinjam modal dari PT Timah Tbk untuk mengembangkan usaha saya ini, agar bisa bertahan dan lebih maju," ucap dia.(OL-13).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya