Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KASUS kematian Covid-19 dalam sehari di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kembali melonjak. Dari situs resmi penangan Covid-19 Pemkab Kudus corona.kuduskab.go.id pada Jumat, (20/8/21) menyebutkan sebanyak 51 orang warga Kabupaten Kudus tercatat meninggal dunia positif Covid-19.
Sementara sebanyak 104 kasus baru Covid-19 di Kabupaten Kudus dan jumlah suspek Covid-19 sebanyak 60 orang, dan probable sebanyak 134 orang.
Menyikapi tingginya angka kematian akibat Covid-19 dalam sehari, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo meluruskan adanya keterlambatan dalam input data Covid-19 di Kabupaten Kudus.
"Benar memang kami mencatat angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 51 warga. Lonjakan angka ini disebabkan adanya input data yang delay (tertunda)," dalih Ismoyo, saat dikonformasi Media Indonesia, kemarin, di Kantor Dinkes Kudus.
Lebih lanjut, Badai mengatakan, angka kematian sebanyak itu bukan data riil kematian akibat Covid-19 dalam satu hari. Melainkan, input data kematian yang dilakukan pada hari yang sama, akibat adanya keterlambatan konfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes PCR yang keluar.
"Ada keterlambatan input data selama 21 hari terakhir. Karena itu kami lakukan sinkronisasi data, bersamaan keluarnya hasil tes PCR. Diketahui ada sebanyak 51 warga yang meninggal positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR. Sebelumnya mereka berstatus probable," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya menyebut semua pasien probable yang meninggal dimakamkan degan protokol kesehatan ketat. Lonjakan input data tersebut
berimbas pada angka kematian di Kabupaten Kudus. Jika sebeluknya dikisaran 8 persen, kini naik menjadi 9 persen .
"Angka kematian data pusat di Kabupaten Kudus memang cukup tinggi. Jauh di atas angka nasiojal yang sekitar 2 persen. Namun, di sisi lain angka kasus
aktif di Kabupaten Kudus terus menurun," ungkapnya.
Meski begitu, pihak Dinkes Kudus tetap melakukan penginput data tersebut untuk menjamin transparansi data Covid-19 di Kudus. Dengan begitu, sekaligus sebagai membantah adanya praduga masyarakat atas anggapan 'di-Covid' kan.
"Kami melaporkan data setelah hasil PCR keluar. Meski hasil keluar terlambat, tetap kami input di aplikasi Corona Jateng. Jadi tidak ada istilah di-Covidkan. Semua berdasarkan hasil tes PCR," jelas dia.
Dari kejadian lonjakan angka kematian ini, pihak Dinas Kesehatan Kudus bakal melakukan evaluasi pendataan di tingkat hilir agar dapat maksimal.
"Berharap hasil tes PCR pasien segera keluar sehingga publikasi data Covid-19 di Kabupaten bisa realtime. Ke depan akan kami evaluasi agar tidak ada delay lagi seperti ini," katanya. (OL-13)
Baca Juga: BMKG: Malam Minggu Jaksel dan Jaktim Berpotensi Hujan Disertai Petir
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
DINKES Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, mewaspadai penularan Mycoplasma Pneumonia dalam suasana Natal dan pergantian tahun dengan menerbitkan surat edaran.
Lengkasi vaksinasi covid-19, selalu menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak berpergian jika tidak mendesak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved