Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DALAM menindak lanjuti program Presiden Joko Widodo, Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, bersama Koordinator Papua Muda Inspiratif Papua Barat, serta Duta Petani Milenial Nasional Simon Tabuni meluncurkan Program Petani Milenial, di Pulau Amutu Besar, Distrik Babo, pada Rabu (18/8)
Gerakan Papua Muda Inspiratif yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2019 silam itu ialah gerakan kolaboratif muda-mudi Papua yang mempunyai visi untuk bersatu, bersinergi dan berkarya untuk kesejahteraan Papua. Program itu terdiri dari muda mudi asli Papua, pelaku usaha UMKM di berbagai sektor.
Baca juga: Mendikbud Berkomitmen Lindungi Adat dan Budaya Papua Barat
Program Petani Milenial juga merupakan bagian dari arahan Presiden Republik Indonesia dalam menciptakan 2,5 juta lapangan kerja dari sektor pertanian. Keputusan Presiden Joko Widodo menjadikan Kabupaten Teluk Bintuni sebagai salah satu yang menjadi prioritas di Provinsi Papua Barat dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia adalah bentuk komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan di kedua provinsi itu.
Saat ini Distrik Babo telah memiliki lebih dari 50 kelompok tani, yang didorong oleh pemuda dan pemudi asli Papua. “Saya siap bekerja keras, bersama dengan Papua muda inspiratif wilayah Papua Barat, mendorong suksesnya pelatihan, pemberian modal, dan akses ke Pasar, untuk para pemuda di sini”, ujar Simon Tabuni, salah satu pemuda asli Papua.
Dalam mendukung program kerja Kementerian Pertanian, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar bekerja keras mewujudkan 100.000 petani milenial di seluruh Indonesia dari provinsi Aceh sampai Papua.
Untuk mengawali penerapan petani milenial di Teluk Bintuni, Kementerian Pertanian akan memberikan secara bertahap peralatan sekaligus teknologi penunjang, termasuk permodalan teknologi, kemampuan berbisnis dan UMKM sehingga output yang diharapkan adalah dapat menjadi komoditas ekspor unggulan.
“Kami mengapresiasi kerja keras Kementerian Pertanian, khususnya Badan PPSDM dan Dirjen Tanaman Pangan, yang telah dua kali mendukung peluncuran program Petani Milenial untuk wilayah Papua Barat ini. Pada rapim lintas kementerian dan lembaga yang dipimpin oleh Presiden, menyatakan akan mendorong percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua, dan meminta saya untuk turun lapangan langsung, kerja dan ikut membantu,” ujar Billy.
Dengan adanya program petani milenial di Kabupaten Teluk Bintuni ini, diharapkan dapat meningkatkan kedaulatan pangan Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, dan mendukung ketahanan pangan nasional. Program itu juga sekaligus sebagai persembahan HUT kemerdekaan RI tahun ini yang menjadi semangat bagi anak-anak muda Papua di Bintuni untuk berkarya melalui pertanian.
Pada peluncuran ini, juga dilakukan penyerahan bantuan modal dari Gerakan Papua Muda Inspiratif untuk pelaku UMKM Abon Kepting Desa Amutu agar bisa mengembangkan usaha mereka. Dana bantuan senilai Rp20 juta tersebut secara simbolis diserahkan Simon Tabuni selaku Koordinator Papua Muda Inspiratif
“Terimakasih kepada Presiden Joko Widodo, terimakasih anak Simon Tabuni dan Papua Muda Inspiratif, atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan kepada kami. Semoga Tuhan terus memberikan kesehatan dan kekuatan kepada ananda Simon dan pimpinan kita, Bapa Jokowi untuk lakukan perubahan,” ujar Mama Manuama, salah satu pelaku usaha di Distrik Babo. (Ant/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved