Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, mencatat puluhan rumah di Desa Pasangrahan, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya diterjang banjir rob. Banjir yang disebabkan pasangnya air laut itu terjadi Kamis (12/8) dini hari.
Relawan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Rahmat mengatakan, banjir rob menggenangi puluhan rumah warga dengan ketinggian air berkisar antara 25-35 sentimeter. Banjir rob datang dinihari mengejutkan warga, beruntung airnya cepat surut.
"Kejadian yang terjadi pada dini hari warga di sepanjang pantai selatan langsung waspada, karena gelombang tinggi masih akan terjadi. Di sini sudah sering mengalami banjir akibat pasangnya air laut dan gelombang tinggi. Warga sudah banyak yang menggungsi ke lokasi yang lebih aman," kata Rahmat, Kamis (12/8).
Rahmat meminta masyarakat yang berada di sepanjang pantai tetap waspada. Nelayan yang biasanya melaut untuk menghentikan sementara. Sebab gelombang laut masih tinggi.
Sementara itu, Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, pihaknya meminta agar masyarakat yang tinggal di pesisir pantai perairan selatan Jabar dan utara harus selalu waspada. Karena, gelombang tinggi akan terus terjadi selama 7 hari mulai 11 sampai 17 Agustus.
"Gelombang tinggi di pesisir pantai perairan selatan Jabar terjadi pada 11 Agustus dari 4-6 meter, tanggal 12 Agustus dari 5-7 meter, 13 Agustus dari 4-5 meter, 14 Agustus dari 4-5 meter, 15, 16, 17 Agustus 3,5-4 meter. Sedangkan, perairan utara Jabar 0,5-1,5 meter, 0,5-2,0 meter, 0,5-1,3 meter,05-1,3 meter, 0,5-1,3 meter, 0,5-1,3 meter, 0,5-1,3 meter, tetapi gelombang tinggi terjadi di Pantai Cipatujah, Pameungpeuk, Santolo, Kabupaten Garut dan Pantai Pangandaran berada di sepanjang pantai selatan," paparnya. (OL-13)
Baca Juga: Sepakat Berdamai, Polisi Setop Kasus Vaksin Kosong di Pluit
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia untuk Kamis, 7 Agustus 2025.
Peringatan dini berlaku mulai 1 hingga 6 Agustus 2025. Banjir rob bisa masuk ke pemukiman warga, jalan dan tempat umum.
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved