Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, mencatat puluhan rumah di Desa Pasangrahan, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya diterjang banjir rob. Banjir yang disebabkan pasangnya air laut itu terjadi Kamis (12/8) dini hari.
Relawan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Rahmat mengatakan, banjir rob menggenangi puluhan rumah warga dengan ketinggian air berkisar antara 25-35 sentimeter. Banjir rob datang dinihari mengejutkan warga, beruntung airnya cepat surut.
"Kejadian yang terjadi pada dini hari warga di sepanjang pantai selatan langsung waspada, karena gelombang tinggi masih akan terjadi. Di sini sudah sering mengalami banjir akibat pasangnya air laut dan gelombang tinggi. Warga sudah banyak yang menggungsi ke lokasi yang lebih aman," kata Rahmat, Kamis (12/8).
Rahmat meminta masyarakat yang berada di sepanjang pantai tetap waspada. Nelayan yang biasanya melaut untuk menghentikan sementara. Sebab gelombang laut masih tinggi.
Sementara itu, Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, pihaknya meminta agar masyarakat yang tinggal di pesisir pantai perairan selatan Jabar dan utara harus selalu waspada. Karena, gelombang tinggi akan terus terjadi selama 7 hari mulai 11 sampai 17 Agustus.
"Gelombang tinggi di pesisir pantai perairan selatan Jabar terjadi pada 11 Agustus dari 4-6 meter, tanggal 12 Agustus dari 5-7 meter, 13 Agustus dari 4-5 meter, 14 Agustus dari 4-5 meter, 15, 16, 17 Agustus 3,5-4 meter. Sedangkan, perairan utara Jabar 0,5-1,5 meter, 0,5-2,0 meter, 0,5-1,3 meter,05-1,3 meter, 0,5-1,3 meter, 0,5-1,3 meter, 0,5-1,3 meter, tetapi gelombang tinggi terjadi di Pantai Cipatujah, Pameungpeuk, Santolo, Kabupaten Garut dan Pantai Pangandaran berada di sepanjang pantai selatan," paparnya. (OL-13)
Baca Juga: Sepakat Berdamai, Polisi Setop Kasus Vaksin Kosong di Pluit
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, udara kabur, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved