Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Jadi Ikon Jawa Barat, Karakter si Kabayan Perlu Direkonstruksi

Bayu Anggoro
11/8/2021 16:40
Jadi Ikon Jawa Barat, Karakter si Kabayan Perlu Direkonstruksi
Yayat Hidayat, produser Kabayan Abad 21 (Kabayan Milenial)(MI/BAYU ANGGORO)

BERBAGAI kisah tentang si Kabayan sudah banyak diangkat mulai
dari cerita pendek hingga layar lebar. Tokoh dongeng asal Jawa Barat
inipun sudah memiliki banyak karakter sesuai pilihan pembuat cerita.

Terbaru, cerita si Kabayan akan diangkat ke dalam sketsa komedi yang
akan ditayangkan di televisi dan media sosial. Web series berjudul
Kabayan Abad 21 (Kabayan Milenial) ini diproduseri Yayat Hidayat,
akademisi asal Jawa Barat yang juga banyak berkiprah di dunia politik.

Ditemui di sela-sela kegiatan pengambilan gambar lakon tersebut, Yayat mengaku memiliki panggilan untuk membuat drama tersebut. Hal utamanya adalah untuk mengubah citra si Kabayan yang menurutnya sudah menjadi ikon Jawa Barat.

Selama ini, menurutnya, si Kabayan identik dengan sosok yang kurang baik seperti lugu, pemalas, dan kurang berpendidikan. Padahal, Yayat meyakini karakter itu tidak sesuai dengan warga Jawa Barat yang justru memiliki banyak sisi positif.

"Melalui sketsa ini, kami ingin menghapus pandangan terhadap ikon Jawa
Barat. Kita ingin merekonstruksi si Kabayan. Bahwa Jawa Barat ini
identik dengan kecerdasan," katanya di Bandung, Rabu (11/8).

Yayat pun memastikan bahwa si Kabayan dalam ceritanya ini merupakan
sosok berpendidikan dan mampu beradaptasi dengan kondisi kekinian.
Selain tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi, lakon utama itupun memiliki keterampilan digital yang baik tanpa melupakan
kebudayaan daerahnya.

Dia menambahkan, lakon si Kabayan yang digarapnya ini merupakan wujud aktualisasi idealismenya khususnya dalam mempertahankan kebudayaan Jawa Barat. Yayat meyakini melalui sinematografi ini akan lebih
mudah dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.

"Film ini merupakan instrumen yang paling komunikatif dibanding yang
lainnya. Paling disukai semua generasi. Sehingga untuk mentransfer
informasi, pengetahuan, sangat tepat kalau medianya film," ujarnya.

Selain ingin merekonstruksi karakter si Kabayan, melalui lakon tersebut
Yayat berharap semakin banyak masyarakat yang mau melestarikan
lingkungan dan kebudayaan. Hal ini dibuktikan dengan pemilihan lokasi
syuting di salah satu kawasan yang kental dengan unsur alam dan budaya.

"Kami ingin menyampaikan budaya Sunda ke seluruh Indonesia bahkan dunia. Makanya kami syutingnya di daerah ekowisata," ucap mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat tersebut.

Dia pun mengajak semua masyarakat khususnya generasi muda untuk
bersama-sama menjaga budaya lokal. "Kalau bukan kita khususnya generasi
muda, mau sama siapa lagi," ucapnya.

Sketsa komedi si Kabayan ini diperankan oleh sejumlah artis asal Jawa Barat seperti Ki Daus, Ceu Edoh, Nendy, dan Reka Ayu Adella. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya