Sebanyak 719 Ribu Warga Kota Bekasi Telah Divaksinasi Covid-19

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bekasi hingga Rabu (11/8), telah melaksanakan vaksinasi sebanyak 719.502 dosis vaksin Covid-19 kepada warga Kota Bekasi.

Dari target vaksinasi sebanyak 2.016.006 juta penduduk, sebanyak 505.300 orang telah divaksin dosis pertama atau 25,06%, dan sebanyak 214.198 telah divaksin hingga dosis kedua atau 10,62%.

Data tersebut gabungan dari data vaksinasi program pemerintah dan vaksin gotong royong," kata Kabag Humas Pemkot Bekasi Sajekti Rubiyah, Rabu (11/8).

Ia menjelaskan, rincian jumlah penerima vaksin di Kota Bekasi yaitu SDM Kesehatan dengan dosis pertama 15.777 orang, dosis kedua 14.111 orang. Kemudian petugas publik, 294.584 dosis pertama, dan 135.481 dosis kedua.

Lansia dengan 32.580 dosis pertama, 25.760 dosis kedua. Sedangkan tahap 3 masyarakat umum, 139.563 dosis pertama, dan 33.630 dosis kedua. Selanjutnya remaja, 13.253 dosis pertama, dan 1.146 dosis kedua. Dan program vaksin gotong royong yakni sebanyak 9.543 dosis pertama, dan 4.070 dosis kedua.

Ia mengungkapkan, vaksinasi dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kekebalan komunitas warga Kota Bekasi terhadap virus covid-19. Vaksinasi akan terus dilakukan dengan program vaksinasi dan program vaksin gotong royong bekerjasama dengan stakeholder terkait.

Selain itu, lanjutnya, pelaporan program vaksinasi juga telah sesuai dengan petunjuk dan pedoman pencatatan dan pelaporan vaksinasi covid-19. Hal itu berdasarkan arahan Subdit Imunisasi, Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.

Sejauh ini, sambungnya, Pemkot Bekasi melalui Dinas Kesehatan sudah melaksanakan kegiatan vaksinasi covid-19 baik secara rutin maupun massal dan diinput melalui aplikasi P-Care (Si Satu Data Vaksinasi Covid-19) yang disediakan oleh pemerintah pusat sebagai laporan dan untuk mendapatkan sertifikat vaksin.

"Data tersebut diproses secara otomatis hingga tingkat pusat. Kemudian sistem dashboard tingkat pusat akan melakukan rekapitulasi perhitungan hasil layanan vaksinasi," jelasnya.(RK/OL-09)