Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pemprov Sumsel Bentuk Satgas Tingkat Desa agar Efektif Cegah Karhutla

Dwi Apriani
08/8/2021 17:40
Pemprov Sumsel Bentuk Satgas Tingkat Desa agar Efektif Cegah Karhutla
Wagub Sumsel Mawardi Yahya.(MI/Dwi Apriani)

SEBAGAI upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menginstruksikan daerah yang rentan karhutla untuk membentuk satuan tugas karhutla tingkat desa. Ini juga sebagai upaya-upaya untuk meminimalisir adanya ulah oknum yang sengaja membakar lahan.

Terutama di Ogan Ilir, yang diketahui beberapa waktu terakhir sudah ditemukan cukup banyak titik karhutla. Bahkan diketahui berdasar catatan BPBD Sumsel sudah ada 141 hektar lahan terbakar di Ogan Ilir.

"Kita efektifkan untuk pencegahan karhutla di Ogan Ilir ini dengan membentuk satgas hingga tingkat desa, ini tertuju untuk desa-desa yang sering berpotensi kebakaran hutan," kata Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya.

Ia menilai, dengan dibentuknya satgas tingkat desa ini lebih efektif bisa mencegah kebakaran hutan daripada sebelumnya. "Sengaja kita bentuk satgas sampai tingkat desa agar kita bisa meminimalisir, kebakaran hutan, saya rasa juga ini akan lebih efektif karena satgas yang bertugas nantinya kita pilih orang yang paham titik-titik rawan kebakaran hutan," katanya. 

Saat ini, kata dia, Ogan Ilir memang kabupaten yang sering berpotensi kebakaran hutan, meskipun kebakaran yang sering terjadi merupakan titik api yang kecil. Untuk itu, Mawardi Yahya meminta satgas yang bertugas nanti dilapangan untuk berjaga standby 24 jam.

"Saya ingin orang yang dipilih untuk bertugas sebagai satgas nantinya yang memang paham akan titik-titik rawan kebakaran bahkan, dan tidak jauh dari posko jaga karena saya ingin satgas nanti standby 24 jam," tuturnya.

Dibentuknya satgas tingkat desa ini untuk menjadi pertolongan pertama di lapangan nanti, satgas yang bertugas juga nantinya akan dibekali alat untuk bertugas di lapangan.

Ia meminta, Camat dan Kepala Desa untuk sering memantau kerja Satgas di lapangan, tak hanya itu pihaknya juga meminta BPBD Kabupaten Ogan Ilir dan BPBD Provinsi terus pantau bila ada terjadi titik api yang besar.

"Untuk Camat dan Kepala Desa juga saya mintak sering untuk memantau petugas di lapangan nanti, BPBD kabupaten dan BPBD Pemprov Sumsel dalam hal ini pasti juga akan memantau dengan tugasnya masing-masing," pungkasnya.

Sekretaris Daerah Ogan Ilir, Muhsin mengatakan satgas tingkat Kecamatan di Ogan Ilir ada 64 orang yang selama ini bertugas bila ada kebakaran hutan di Ogan Ilir. Tercatat dalam data di Pemkab Ogan Ilir saat ini kebakaran hutan terjadi 39 kali.

"Upaya yang kami lakukan saat terjadi kebakaran hutan, turun bersama dari pihak Polri, Danrem, bahkan masyarakat wilayah setempat, satgas kecamatan, dan satgas BPBD untuk menindak lanjuti lahan yang terbakar," kata Muhnis.

Muhnis juga melaporkan  saat  sudah ada tiga posko yang tersebar di kabupaten Ogan Ilir. Saat ini upaya Pemkab Ogan Ilir juga tengah serius dalam mencegah kebakaran hutan di Ogan Ilir.

"Kebakaran hutan ini merupakan salah satu kasus yang kami serius dalam menanganinya, tidak hanya itu kami juga sering meminta Satgas yang bertugas memaksimalkan kerja dilapangan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumsel Iriansyah pihaknya selalu memantau terjadinya karhutla dengan helikopter. "Ini perlu upaya khusus dari pemkab Ogan Ilir untuk mencegah karhutla di daerah tersebut. Kami bersama jajaran yang bertugas juga akan melaksanakan semaksimal mungkin dalam hal ini," ujar Iriansyah.

Saat ini, BPBD Prov Sumsel memiliki 5 helikopter waterbombing yang memantau lahan yang berpotensi kebakaran. "BPBD terus berupaya memantau baik dari kejauhan dan memantau mengunakan helikopter water bombing milik BPBD, melihat lahan yang kemungkinan akan terbakar," tandasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya