Bupati Tamba Fokus Kembangkan Udang Vaname di Jembrana

Arnoldus Dhae
03/8/2021 21:45
Bupati Tamba Fokus Kembangkan Udang Vaname di Jembrana
Bupati Tamba (kemeja abu-abu tua) meninjau pembangunan budidaya udang vaname di Desa Banyubiru, Jembrana, Selasa (3/8)(dok.pribadi)

SEJAK pelantikan sebagai Bupati Jembrana pada  26 Februari 2021, I Nengah Tamba terus melalukan akselerasi pembangunan di wilayahnya. Banyak program yang sudah dicanangkan, diantaranya menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai sentra produksi budidaya komoditas laut, salah satunya udang vaname. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, Nengah Tamba terus melalukan komunikasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta investor yang memiliki minat untuk bisnis budidaya hasil laut.

Hal itu terlihat saat Bupati Tamba mencanangkan dimulainya pembangunan tambak udang vaname yang menggunakan metode Ultra Intensive Aquagriculture Technology.Yakni sebuah metode terbaru budidaya udang vaname berbasis teknologi terkini.

Program ini merupakan kerjasama antara Pemda Jembrana dengan TNI AL dan menggandeng investor PT. Bonafit Bamaraja Marine dalam bentuk Program Kampung Bahari Nusantara berbasis budidaya udang vaname dan wisata bahari.

“Kita sangat serius untuk menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai salah satu sentra produksi udang vaname di Indonesia, tentu dengan menggunakan metode yang ramah lingkungan” jelas Tamba saat meninjau pembangunan sentra udang vaname di Br Pebuahan, Desa Banyubiru, Selasa (2/8).

Terlebih udang vaname atau whiteleg shrimp adalah jenis udang yang hidup di air laut dan payau bahkan air tawar. Udang ini merupakan jenis udang yang sering dipakai untuk beragam aneka hidangan di restoran – restoran besar. Itulah mengapa kehadirannya sangat dibutuhkan di pasar. Dengan permintaan pasar yang tinggi, peluang untung pun otomatis semakin tinggi.

Bupati Tamba yakin, budidaya udang itu bisa  akan membawa dampak positif untuk peningkatan perekonomian Kabupaten Jembrana.

“Dalam pengembangannya dibutuhkan SDM dan teknologi yang tepat didalamnya. Dengan menerapkan pola budidaya yang diadaptasi disini, mulai dari teknologi, pemrosesan dan SDMnya akan mampu membawa kejayaan Jembrana sebagai sentra udang kembali,” ujarnya

Tamba juga mengatakan bahwa di Kabupaten Jembrana Panjang Garis Pantai mencapai 76 kilometer. “Kita akan atur penataan ruang agar potensi pesisir ini bisa dimanfaatkan dengan optimal dan berkelanjutan,” tandasnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya