Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLDA Sumatera Utara menambah titik penyekatan dan pengalihan lalu lintas di wilayah Kota Medan dan sekitarnya. Tujuannya, menekan mobilitas masyarakat di masa pelaksanaan PPKM darurat.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya telah meningkatkan upaya penyekatan dan pengalihan arus lalu lintas di Kota Medan.
"Kami telah menambah penyekatan dan pengalihan lalu lintas, dari 18 titik menjadi 31 titik," ungkap Hadi saat dikonfirmasi, Sabtu (17/7).
Baca juga: TNI-Polri Distribusikan 30 Ribu Paket Sembako untuk Warga Solo
Dia menjelaskan bahwa penyekatan dan pengalihan arus lalu lintas diterapkan selama PPKM darurat di Kota Medan. Upaya pembatasan mobilitas warga diterapkan selama 17 jam per hari, yakni mulai pukul 07.00 WIB sampai 00.00 WIB.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk berada di rumah. Pun jika harus keluar rumah untuk keperluan mendesak. "Pemahaman dan kerja sama dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk memutus ranta penularan covid-19," pungkas Hadi.
Adapun titik lalu lintas yang mengalami penyekatan atau pengalihan, seperti area Lapangan Merdeka, Jalan Zainul Airifin ke Sun Plaza, Jalan Dokter Mansur, Jalan Setia Budi dan Jalan Ringroad.
Baca juga: Banjir Hingga 1 Meter Landa Dua Kecamatan di Pohuwato, Gorontalo
Kemudian, Jalan Kapten Muslim dari Setia Luhur sampai lampu merah, Jalan Amir Hamzah, Jalan Adam Malik, Jalan Pandu, Jalan Halat, Jalan HM Joni dan Jalan Sisingamangaraja seputaran Simpang Limun.
Berikutnya, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Pemuda, Jalan Sakti Lubis, Jalan STM, Jalan Misbah, Jalan Hasanuddin, Jalan Multatuli dan Jalan Jamin Ginting Simpang Patimura sampai Fly Over.
Hadi mengungkapkan terjadi penurunan arus lalu lintas di wilayah Medan sejak PPKM darurat. Pihaknya meyakini mobilitas kendaraan terus menurun selama PPKM darurat. Apalagi dengan adanya penambahan titik penyekatan.(OL-11)
DALAM sepekan terakhir, angka kasus positif virus korona (covid-19) di Kota Bogor, Jawa Barat mengalami kenaikan kembali.
Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan pengetatan mudik digelar sejak 22-5 Mei 2021 sekaligus bagian dari sosialisasi operasi ketupat peniadaan mudik pada 6-17 Mei 2021.
Pengecekan secara ketat diberlakukan oleh jajaran Dinas Perhubungan terkait perjalanan yang dikecualikan selama peniadaan mudik 6-17 Mei 2021.
Sebanyak 725 kendaraan diputar balik oleh polisi pada hari pertama pelarangan mudik, Kamis (6/5) di dua titik penyekatan Jabodetabek, yakni di Gerbang Tol Cikarang Barat dan Gerbang Tol Cikupa
Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengomentari video viral aksi sejumlah pengendara yang turun ke jalan di KM 31 tol Jakarta - Cikampek karena ada miskomunikasi.
Saat ini, Polda Metro Jaya fokus mengantisipasi arus balik Lebaran, berkoordinasi dengan Pemprov DKI dan Kodam Jaya untuk melakukan skrining.
Pemangku kepentingan telah melaksanakan rapat lintas sektoral di Soreang, untuk persiapan pengamanan libur nataru.
Fraksi PAN menekankan bahwa perlu ada pembaruan dalam perpanjangan PPKM mikro. Sehingga, upaya pengendalian kasus covid-19 di Jakarta lebih efektif.
Penambahan titik penyekatan akan dibahas bersama dengan evaluasi terhadap 10 ruas jalan, yang sudah dilakukan penyekatan sejak Senin (23/6) malam.
Kepolisian melakukan format pembatasan mobilitas warga dengan penyekatan. Sehingga, mobilitas warga bisa ditekan selama PPKM darurat.
Selama pelaksanaan PPKM Darurat, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor memberlakukan penyekatan kendaraan bermotor selama 24 jam setiap hari.
Dalam beberapa hari terakhir, Polda Metro melihat mobilitas warga kembali meningkat di angka 20%. Angka tersebut belum sesuai dari target PPKM darurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved