Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
HUJAN yang mengguyur secara terus menerus selama dua hari di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo menyebabkan dua kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir pada Kamis (15/7), pukul 22.47 WIB.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, dua kecamatan terdampak banjir tersebut adalah Kecamatan Dengilo, yakni Desa Pepaya, Padengo, Karangetan, dan Hutamoputih.
Kemudian Kecamatan Paguat yang termasuk wilayah administrasi Kabupaten Pohuwato juga terdampak banjir, yakni Desa Bumbulan, Sipayo, Molamahu, Kelurahan Pentadu, dan Siduan dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi mulai dari 30 cm hingga satu meter.
Menurut laporan yang diterima Pusdalops Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), terdapat sebanyak 2.355 jiwa terdampak atau sebanyak 644 Kepala Keluarga (KK), dengan 37 KK diantaranya telah mengungsi ke tempat pengungsian, sementara sebagian warga lain memilih bertahan di rumah masing-masing.
"Kerugian materil akibat banjir ini sebanyak 644 unit rumah warga terdampak, irigasi induk di Desa Padengo jebol, tanggul Desa Bumbulan dan Sipayo jebol, dua jembatan rusak berat, area perkebunan terendam, dua fasilitas pendidikan dan lima fasilitas ibadah terdampak," kata Abdul dalam keterangan resmi, Sabtu (17/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato sejak banjir terjadi terus melakukan pendataan dan proses evakuasi korban di lokasi terdampak bencana.
Selain itu, petugas juga telah membuka dapur umum yang berlokasi di halaman kantor Desa Pepaya. Bantuan berupa tikar, selimut, nasi bungkus sebanyak 1.213 bungkus, family kit serta paket kebersihan telah didistribusikan. Penyedotan air dengan menggunakan pompa air juga terus dilakukan di berberapa titik banjir.
BPBD Kabupaten Pohuwato bersama Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman serta pemerintah Kecamatan dan Desa melakukan pendampingan saat Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato melakukan pemantauan di lokasi terdampak banjir.
Menyikapi bencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Pohuwato sedang memproses status Tanggap Darurat (TD) selama 14 hari yakni 15 Juli hingga 28 Juli 2021 mendatang.
Laporan terkini di lokasi kejadian, cuaca hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih terjadi, namun TMA telah berkurang menjadi 20 hingga 30 sentimeter. Warga juga secara mandiri membersihkan rumahnya masing-masing dari sisa banjir dan lumpur. Sementara pengungsi masih bertahan di kantor Koramil dan Masjid Pendatu.
Menurut kajian analisis InaRISK, wilayah Kabupaten Pohuwato memiliki risiko bencana banjir sedang hingga tinggi dengan luas risiko 17.383 hektar atau sekitar 13 kecamatan terpapar. BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD setempat guna upaya penanggulangan bencana pasca banjir.
Warga juga diimbau untuk waspada terhadap ancaman banjir susulan maupun potensi adanya penyakit pasca banjir. (Ata/OL-09)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
terkait update gempa hari ini, Kepala BNPB Suharyanto memerintahkan untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan BPBD di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), telah menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka di Kabupaten Poso
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved