Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DIREKTUR LBH Papua, Emmanuel Gobay mengatakan sebanyak 23 mahasiswa Universitas Cenderawasih ditangkap oleh polisi saat melakukan aksi unjuk rasa menolak Otonomi Khusus Jilid II di Jayapura, Papua pada Rabu (14/7).
"Berdasarkan jumlah keseluruhan, yang ditangkap ada 23 orang masa mahasiswa yang ditangkap masing-masign dari 3 tempat yang berbeda," kata Gobay saat dikonfirmasi, Rabu (14/7).
Gobay mengatakan terdapat lima mahasiswa yang luka-luka akibat tindakan represif yang dilakukan oleh kepolisian. Kekerasan itu dilakukan di tempat berbeda, yaitu tiga orang pertama dilakukan di sekitar Uncen Bawah, Abepura, satu orang lain berada di Unecn Atas Waena dan yang lainnya di sekitar wilayah Dok 8. Setelah itu mahasiswa dibawa ke Mapolres Jayapura.
"Alasan penahanan massa Aksi Mahasiswa dan Pemuda ini dikarenakan mereka tidak membubarkan diri saat diminta bubar sehingga pihak kepolisian mengamankan masa aksi ke Mapolresta Jayapura," jelas dia.
"10 orang diangkut dari Uncen bawah, 10 orang diangkut dari Uncen atas dan 3 orang diangkut dari Dok 9," pungkasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal membenarkan penangkapan sejumlah mahasiswa Uncen tersebut. Ia menyebut 23 mahasiswa itu masih diamankan di Polres Jayapura.
Namun, Kamal belum dapat menuturkan lebhi lanjut mengenai jumlah mahasiswa yang ditangkap oleh pihaknya. Ia mengatakan yang jelas 23 mahasiswa itu tidak mengindahkan imbauan aparat untuk membubarkan diri.
Baca juga: Harapan Besar di Balik Perubahan Kedua UU Otsus Papua
"Sudah diingatkan untuk tidak keluar kampus (saat unjuk rasa). Dan izin tidak diberikan karena situasi Kota Jayapura zona merah," jelas Kamal.
Berikut 22 nama dari 23 mahasiswa yang ditahan yang didapat dari korlap aksi, Alfa Hisage:
1. Gerson pigai
2. Yabet Dekei
3. Maikel Pekei
4. Enggel You
5. Doni Pekei
6. Fredi Tekege
7. Oliso Pakage
8. Jekson Addi
9. Harun Pigai
10. Martinus keiya
11. Yulius Tekege
12. Abniel Doo (dipukul, kepalanya bocor, jari tangan)
13. Amandus Pokuai (dipukul di bagian tangan kiri)
14. Leo Pekei (dipukul kepalanya)
15. Cristian Kobak
16. Venus Kabak
17. Mellky Asso
18. Manu Iyaba
19. Oktovianus Gobai
20. Yarius Yando
21. Aminas Heluka
22. Edi Payage.
(OL-4)
Tuntutan utama buruh adalah agar Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menaikan UMP dan UMK se-Sumut sebesar 10,5 persen.
Peneliti Formappi Lucius Karus menilai DPR RI perlu bersikap bijak dalam merespons aspirasi para pendemo yang belakangan menyoroti kinerja lembaga legislatif.
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Melihat eskalasi itu, aparat kepolisian langsung bertindak tegas dengan menyemprotkan air dari kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa.
Program ini menghadirkan berbagai track tematik yang dapat dipilih sesuai minat dan rencana pengembangan diri mahasiswa.
DUNIA perkuliahan bukan hanya soal menuntut ilmu, tetapi juga perjalanan penting dalam menemukan jati diri. Mahasiswa diajak untuk mencari kebenaran di tempat yang tepat.
Stella mengutarakan masa kuliah merupakan waktu yang ideal untuk mengeksplorasi minat, mencoba hal-hal baru, dan tidak sekadar mengikuti arus.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved