Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

RSUD Pandega Pangandaran Disiapkan untuk Ruang Isolasi Covid-19

Kristiadi
03/7/2021 16:15
RSUD Pandega Pangandaran Disiapkan untuk Ruang Isolasi Covid-19
Suasana di RSUD Pandega, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.(ANTARA)

PEMERINTAH Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat berencana mengalihfungsikan RSUD Pandega untuk menangani pasien Covid-19. Pasalnya, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit selama ini mengalami peningkatan cukup signifikan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran, Kustiana, mengatakan bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 selama ini sudah melebihi 85% dan direncanakan RSUD Pandega akan dijadikan RS khusus terutama bagi para pasien agar perawatan bisa berjalan maksimal. Namun, perawatan umum nantinya akan dialihkan ke Puskesmas Pangandaran dan di lokasi tersebut ada 10 ruangan.

Baca juga: Ganjar Apresiasi Warung Makan Dukung Cegah Penyebaran Covid-19

"Peningkatan kasus Covid-19 yang selama ini terjadi mengakibatkan keterisian rumah sakit sudah mencapai 85% lebih dan langkah yang dilakukan pemerintah daerah sekarang berencana mengalihfungsikan RSUD Pandega menjadi RS khusus pasien Covid-19," katanya, Sabtu (3/7).

Kustiana mengatakan, kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSUD Pandega saat ini masih memadai dari 154 tempat tidur yang tersedia dan 10 puskesmas, baru 85 tempat tidur yang terisi pasien terkonfirmasi Covid-19. Akan tetapi, 33 unit lainnya telah diisi pasien suspek dengan 110 di antaranya terdapat di RSUD Pandega tetapi ada 44 tempat tidur lain berada di 10 puskesmas di Pangandaran.

"RSUD Pandega memiliki 454 tempat tidur dan 110 tempat tidur untuk pasien Covid-19 tetapi 70 tempat tidur terisi pasien positif Covid-19 dan 33 telah terisi pasien suspek. Namun, 15 pasien positif lainnya telah menjalani isolasi di puskesmas dan sekarang belum sampai baru 60-70 persen BOR yang dihitung hanya paisen terkonfirmasi," ujarnya.

Menurutnya, meningkatkan kasus Covid-19 di Pangandaran yang terjadi sekarang ini RSUD Pandega berencana akan dialihfungsikan jadi RS khusus penanganan Covid-19 tetapi pasien umum gejala ringan dan sedang dialihkan ke Puskesmas. Namun, untuk pasien yang perlu ruang khusus seperti HCU, ICU, nifas khusus, mau tidak mau akan tetap dilayani di RSUD Pandega dan pelayanan rawat jalan juga akan tetap seperti biasa.

"Kami masih menunggu instruksi dari Bupati terkait rencana dialihfungsikan RSUD Pandega menjadi RS khusus penanganan Covid-19 dan sekarang masih terus mengkaji bersiap diri. Mudah-mudahan tidak ada lonjakan kasus lagi yang muncul di Pangandaran," pungkasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 3.111 kasus di antaranya 758 orang masih menjalani perawatan, 2.286 orang dinyatakan sembuh dan 67 orang telah meninggal dunia. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya