Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Peringati Hari Jadi Kota Tebing Tinggi, Wali Kota Ingatkan Jangan Lupa Sejarah

Apul Iskandar
29/6/2021 21:29
Peringati Hari Jadi Kota Tebing Tinggi, Wali Kota Ingatkan Jangan Lupa Sejarah
(MI/Apul Iskandar)

UNTUK menyelidiki lebih dalam tentang keabsahan hari jadi Kota Tebing Tinggi yang diperingati setiap tanggal 1 Juli, Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi menggelar seminar sehari 'Peninjauan Hari Jadi Kota Tebing Tinggi'.

Seminar sehari yang digelar turut menghadirkan beberapa tim ahli yang berasal dari Fakultas Ilmu Budaya USU dan UNIMED, pemangku adat Kerajaan Negeri Padang Djuanda, perwakilan Partuha Kaujana Simalungun H. Nikmat Saragih, Zuriat Datuk Bandur Kajum M. Rizki Jamil, Zuriat Tebing Pangeran Muhammad Muhar, tokoh masyarakat peduli sejarah Dr. Abdul Khalik serta pegiat-pegiat sejarah lainnya yang ada di Kota Tebing Tinggi.

Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED) serta para tetua adat dan pegiat sejarah di Kota Tebing Tinggi karena turut serta ambil bagian dalam membahas hari jadi Kota Tebing Tinggi.

Baca Juga: Produk UMKM Kolang Kaling Tembus Pasar Ekspor

"Hari jadi Kota Tebing Tinggi yang selalu diperingati setiap tanggal 1 Juli selalu menjadi perhatian. Kita merasa trenyuh setiap tanggal 1 Juli kita memperingati Hari Jadi Kota Tebing Tinggi, yang identik dengan pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Karena pada saat tersebut 1 Juli adalah peresmian Gemeente Kota Tebing Tinggi oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda,'' kata Wali Kota Umar di Balai Kartini Baru, Kota Tebing Tinggi, Selasa (29/6). ''Oleh sebab itu, hari ini kita membawa peta Gemeente yang berasal dari Leiden yang berasal dari perpustakaan Leiden Belanda yang dibawa oleh Polda Sumut yang kebetulan sedang menyelesaikan permasalahan heritage Kota Medan. Kita patut berterima kasih kepada Polda Sumut karena membawakan arsip yang sangat penting bagi Kota Tebing Tinggi ini." 

Wali Kota Umar Hasibuan menjelaskan peta Gemeente tersebut merupakan peta yang dibuat sejak 1918. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Tebing Tinggi sudah ada dan sudah memiliki tata ruang.

"Inilah yang menjadi bukti bahwa Kota Tebing Tinggi memang sudah ada sebelum pemerintah kolonial Hindia-Belanda datang. Selain itu, ditemukan juga situs sejarah seperti kuburan di belakang Mesjid Raya Tebing Tinggi yang sekarang sudah dipindahkan ke TPU Kelurahan Durian yang diperkirakan sudah ada sejak 1808. Hal ini juga membuktikan Kota Tebing Tinggi sudah terdapat kehidupan di zaman yang lalu, jauh sebelum 1917," jelasnya.

Melalui seminar yang digelar, Umar Hasibuan berharap dapat memberikan hasil yang sesuai dengan data dan fakta yang nantinya bakal menjadi warisan sejarah untuk generasi yang akan datang.

"Jangan sekali-kali melupakan sejarah, karena sejarah-lah yang akan kita tinggalkan kepada generasi yg akan datang agar tidak salah dan dapat membentuk serta memelihara karakter diri sebagai karakter pejuang, bukan sebagai karakter yang dijajah," katanya.

"Kita bukan mencari kesahalan tetapi untuk mencari suatu kebenaran. Dan tentunya kebenaran itu adalah memang ada dan dapat dibuktikan dengan ilmiah dengan bukti-bukti dan situs-situs sejarah yang sesuai dengan data primer dan data sekunder," tambahnya. (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya