Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jumlah Pemakaman Dengan Protokol Covid-19 Di Wonogiri Melonjak

Widjajadi
25/6/2021 00:00
Jumlah Pemakaman Dengan Protokol Covid-19 Di Wonogiri Melonjak
Para relawan di Wonogiri, Jawa Tengah, memanggul jenazah yang akan dimakamkan dengan protokol covid.(BPBD Wonogiri )

PEMAKAMAN dengan protokol covid-19 di Wonogiri, Jawa Tengah, sepanjang 2021 ini meningkat. Sejak awal tahun hingga saat ini, pemakaman dengan protokol covid-19 di berbagai permakaman umum di Wonogiri berjumlah sekitar 500.

"Memang bukan dari Wonogiri saja, tapi dari luar kota, bahkan dari Jakarta, karena yang dimakamkan memiliki keluarga asli Wonogiri.  Banyak jumlahnya," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, Kamis (24/6).

Menurut dia, jumlah pemakaman protokol covid-19 dalam setengah tahun terakhir ini lebih banyak ketimbang sepanjang 2020 yang hanya mencapai 132. "Pada Rabu (23/6) saja, dari relawan Satgas Covid Wonogiri memakamkan 17 jenasah. Ini rekor," imbuh Bambang.

Sepanjang Kamis (24/6) hingga menjelang sore, sudah 7 jenasah yang dimakamkan dengan protokol covid di sejumlah pemakaman umum di wilayah Wonogiri. 

Dia menuturkan, belasan jenazah yang dimakamkan itu tak hanya warga ber-KTP Wonogiri saja. Namun juga ada warga ber-KTP luar daerah yang awalnya adalah warga asli Wonogiri.

"Jenazah-jenazah itu sebelumnya tidak hanya dirawat di rumah sakit di Wonogiri. Ada juga yang sebelumnya dirawat di rumah sakit luar daerah," terang dia.

BPBD Wonogiri sebagai bagian dari Satgas Covid-19, lanjut dia, mempersiapkan relawan kubur untuk memperlancar proses pemakaman protokol covid. Ia menegaskan, tidak semua jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan positif Covid-19. Ada pula yang hasil tes swabnya belum keluar namun diduga kuat positif korona namun nyawanya tak bisa diselamatkan lagi.

"Saat kita dapat permintaan atau perintah pemakaman dengan protokol kesehatan maka kita lakukan. Kalau itu (status terkonfirmasi positif korona atau diduga kuat positif korona,red) ranah medis. Kita jalankan saja," tegas Bambang.

Bambang menambahkan, saat ini tim yang terlibat dalam proses pemakaman Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri berjumlah 40 orang yang terdiri dari unsur TNI-Polri, anggota BPBD dan unsur relawan lain yang tergabung di dalamnya. "Sebagian dilakukan oleh relawan desa dan juga tim jogo tonggo yang sudah diberi pelatihan. Bahkan para relawan pemakaman ini kadang harus memanggul peti jenasah menyebrang kali dan berjalan hampir 1 km sebekum sampai ke lokasi makam," pungkas Bambang Haryanto. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya