Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kalteng Lakukan Percepatan Vaksinasi

Surya Sriyanti
19/6/2021 16:40
Kalteng Lakukan  Percepatan Vaksinasi
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada warga lansia di RSUD Doris Sylvanus, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

TARGET percepatan vaksinasi menjadi fokus program  Pemprov Kalimantan Tengah ke depan. Berbagai cara akan dilakukan untuk percepatan tersebut seperti jemput bola seperti drive thru. Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edi Pratowo menegaskan hal itu saat menghadiri acara Ramah Tamah Perpisahan Bupati Pulang Pisau Periode 2013-2021, Jumat malam (18/6)

Menurut wagub, pelaksanaan vaksinasi nantinya dilakukan dengan metode jemput bola atau drive thru. Pengendara kendaraan roda empat maupun roda dua akan disuntik vaksin secara langsung di tempat, asalkan memiliki Kartu Tanda Penduduk Kalimantan Tengah.

"Presiden telah menggarisbawahi bahwa 1 juta vaksin itu harus selesai, sebelum September hingga Desember. Sekarang bukan hanya guru dan siswa yang divaksin, wali murid serta orang tua juga dilibatkan dalam program vaksinasi tersebut agar program vaksinasi menyebar secara menyeluruh," tutur Edi.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menambahkan untuk  mencegah penularan, tidak ada cara lain selain melakukan protokol kesehatan dan mendorong percepatan vaksinasi dengan harapan masyarakat tetap patuh melakukan protokol kesehatan.

"Kita upayakan percepatan vaksinasi namun tidak sepenuhnya dalam kontrol kita karena ketersediaan vaksin adalah dari pusat. Padahal kemampuan kita untuk memvaksin setiap harinya antara 20 ribu -25 ribu dosis perhari namun kembali lagi, vaksinnya berasal dari pusat.  Dan
ketersediaan mereka juga bertahap tidak langsung banyak," tutur Suyuti.

baca juga: Kalteng

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti di Jawa dan lainnya, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.

"Karena apapun yang dilakukan pemerintah jika tidak didukung masyarakat akan sulit. Karena tidak mungkin polisi dan Satpol PP setiap 24 jam dalam sehari menunggu atau merazia masyarakat yang tidak  melaksanakan protokol kesehatan," ungkapnya.

Ia meminta agar masyarakat tetap lakukan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan  mengurangi mobilitas. Karena dengan itu kita bisa terhindar dari penyebaran Covid-19. (N-1)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya