Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ada 56 Pengungsi Terdampak Longsor di Cianjur Terpapar Covid-19

Benny Bastiandy
18/6/2021 09:40
Ada 56 Pengungsi Terdampak Longsor di Cianjur Terpapar Covid-19
Hasil swab antigen terdeteksi 56 pengungsi korban terdampak tanah longsor di Kampung Cingkeuk, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Ci(Antara)

SEBANYAK 56 orang pengungsi korban terdampak tanah longsor di Kampung Cingkeuk, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpapar covid-19. Kondisi tersebut diketahui setelah dilakukannya tes cepat antigen kepada warga, Kamis (17/6).

Camat Cibeber, Ali Akbar, menyebutkan jumlah pengungsi yang menjalani tes cepat antigen terdata sebanyak 91 orang. Namun hasilnya terdapat 56 orang yang reaktif.

"Sebetulnya di tempat pengungsian yang di madrasah ibtidaiyah itu ada 100-an orang lebih. Tapi karena sebagian ada yang sudah kembali ke rumahnya masing-masing, jadi hanya ada 91 orang yang menjalani rapid test antigen. Dari hasil pemeriksaan ada 56 orang yang terpapar covid-19," terang Ali dihubungi Media Indonesia melalui telepon selulernya, Jumat (18/6).

Hasil kesepakatan rapat dengan unsur Forkopimcam Cibeber, kata Ali, pengungsi yang reaktif covid-19 saat ini menjalani isolasi mandiri di
tempat pengungsian. Hal itu dilakukan sambil mencari tempat isolasi mandiri yang lebih representatif.

"Sementara masih menggunakan bangunan MI (madrasah ibtidaiyah) yang saat ini jadi tempat pengungsian," jelasnya.

Hari ini (Jumat), lanjut Ali, tim gabungan kesehatan akan menyasar warga lainnya yang sudah kembali ke masing-masing rumah mereka. Hal itu untuk mempercepat pelacak dan penelusuran.

"Termasuk melakukan pemeriksaan serupa bagi pengungsi lainnya di tempat yang berbeda. Pada bencana longsor beberapa waktu lalu, memang warga yang mengungsi kami tempatkan di dua lokasi," ungkapnya.

Ali mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Tujuannya meminta bantuan segera alat pemeriksaan tes usap untuk mendeteksi. "Kita akan mempercepat testing agar bisa terdeteksi warga yang berpotensi terpapar," terangnya.

Ali belum bisa memastikan sumber penyebab terpaparnya puluhan orang pengungsi warga Kampung Cingkeuk. Tapi praduga sementara bisa disebabkan dari berbagai kemungkinan.

"Bisa jadi karena banyak keluarga korban terdampak bencana dari luar yang datang menjenguk. Tapi kemungkinan ini kecil. Bisa jadi juga disebabkan aktivitas masyarakat sendiri karena masih ada yang bekerja atau melakukan aktivitas," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sleman Serang Usia 17 Tahun ke Bawah

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya