Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

3 Juni, Citilink Terbang Perdana ke Purbalingga

Insi Nantika Jelita
02/6/2021 10:28
3 Juni, Citilink Terbang Perdana ke Purbalingga
Pesawat ATR 72-600 milik Citilink landing dan take off dengan baik di Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Selasa (1/6), dari Surabaya.(MI/LILIK DARMAWAN)

PT Angkasa Pura II (AP II) telah mengumumkan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, akan memulai penerbangan komersial, Kamis (3/6). Maskapai Citilink pun akan mengoperasikan perdana penerbangan komersial di bandara baru tersebut.

“Alhamdulillah, Citilink menjadi maskapai pertama yang mencatat sejarah melakukan penerbangan komersial di Bandara Jenderal Besar Soedirman, yang Insyaallah beroperasi secara komersial pada 3 Juni 2021 mendatang," kata Direktur Utama Citilink Juliandra dalam keterangan pers AP II, Selasa (1/6).

Senin (31/5), Citilink juga melakukan simulasi terakhir untuk memastikan kesiapan seluruh operasional penerbangan penumpang di Bandara Jenderal Besar Soedirman, sehingga pada Kamis (3/6), pelayanan yang diberikan, baik oleh Citilink maupun stakeholders lainnya, bakal maksimal, menurut Juliandra.

Baca juga: Agustus Rampung, Ini Progres Penataan Kawasan Pulau Rinca

Citilink akan mengoperasikan rute Surabaya–Purbalingga dan Jakarta (HLP)–Purbalingga dua kali seminggu pada Kamis dan Sabtu menggunakan ATR 72-600.

Sementara, President Director AP II Muhammad Awaluddin menuturkan pihaknya telah mendapatkan Sertifikat Bandara Udara (SBU) Nomor 0163/SBU-DBU/IV/2021 selaku operator Bandara Jenderal Besar Soedirman sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 83 Tahun 2017 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil

Dia menjelaskan, Bandara Jenderal Besar Soedirman, dari fasilitas sisi udara yang dikatakan telah siap 100% adalah runway 1.600 x 30 meter dan apron 69 x 103 meter untuk melayani pesawat ATR-72 serta fasilitas PKP-PK kategori 5. Fasilitas standar pelayanan bandara juga tersedia di terminal penumpang seluas 20 x 20 meter.

Bandara Jenderal Besar Soedirman dibangun di atas lahan kosong oleh AP II sejak tiga tahun lalu dan akan terus dikembangkan hingga memiliki terminal penumpang berkapasitas 300.000 penumpang/tahun. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya