Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul konflik Timur Tengah terbaru yakni serangan Israel terhadap Iran. Grup Lufthansa memperpanjang penangguhan seluruh penerbangan ke Tel Aviv hingga 31 Juli. Mereka juga mengonfirmasi bahwa penerbangan dari dan menuju Teheran akan ditangguhkan hingga akhir Juli. Selain itu, penerbangan ke Amman, Erbil, dan Beirut turut dihentikan hingga 20 Juni.
Maskapai Air France juga mengatakan pihaknya menangguhkan seluruh penerbangan ke Tel Aviv dan terus memantau perkembangan situasi di Timur Tengah. Kemudian, maskapai Aegean Airlines asal Yunani membatalkan penerbangan dari dan menuju Israel yang dijadwalkan pada 13 Juni. ITA Airways dari Italia juga menghentikan seluruh penerbangan ke Tel Aviv hingga 31 Juli.
Di kawasan Timur Tengah, maskapai nasional Uni Emirat Arab, Emirates, membatalkan seluruh penerbangan ke Iran, Irak, Yordania, dan Lebanon yang dijadwalkan pada 15 Juni. Maskapai berbiaya rendah asal Turki, AJET, membatalkan penerbangan ke Iran, Irak, dan Yordania hingga Senin pekan depan.
Sementara penerbangan ke Lebanon akan tetap berjalan namun hanya pada siang hari. Penerbangan menuju Timur Tengah yang biasanya melintasi wilayah udara Irak juga akan dialihkan. Maskapai Air Astana dari Kazakhstan mengumumkan pengalihan sejumlah rute reguler dan carter untuk menghindari wilayah udara Iran dan Irak. Penerbangan menuju Sharm El-Sheikh, Dubai, Doha, Manama, dan Madinah akan diarahkan ke jalur alternatif.
Maskapai Rusia, Red Wings, membatalkan seluruh penerbangan ke Israel yang dijadwalkan hingga pukul 10.00 waktu Moskow (07.00 GMT/14:00 WIB) pada 14 Juni.
“Penerbangan malam menuju Tel Aviv telah dialihkan ke bandara alternatif dan telah mendarat di Moskow. Kami meminta maaf kepada para penumpang. Biaya tiket akan dikembalikan sepenuhnya dan rute alternatif akan ditawarkan jika situasi keamanan memungkinkan,” demikian pernyataan resmi maskapai.
Aksi Israel serang Iran dimulai pada Jumat (13/6) dini hari. Iran bersumpah akan membalas. Menurut pihak Israel, serangan itu mengakibatkan tiga pejabat militer tertinggi Iran meninggal dunia dan menghantam fasilitas militer serta situs nuklir negara tersebut. (Ant/E-3)
OTORITAS Iran pada Senin (30/6) menyatakan bahwa korban tewas akibat serangan Israel selama konflik 12 hari mencapai 935 orang.
Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas setelah sebuah ambulans di Iran dihantam serangan udara pesawat nirawak, pada Minggu (22/6) waktu setempat.
Negara-negara Liga Arab mengutuk keras serangan udara Israel terhadap Iran. Mereka mendesak Israel segera menghentikan eskalasi militer tersebut.
Israel melancarkan serangan ke Iran, dengan menargetkan sejumlah lokasi di Provinsi Isfahan, termasuk fasilitas nuklir utama di kota tersebut.
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerah kepada siapapun, terutama Amerika Serikat, terkait konflik dengan Israel.
Kemenlu RI menyatakan bahwa instalasi nuklir di Iran tidak dapat diserang dalam keadaan apa pun karena dapat membahayakan keselamatan manusia dan merusak lingkungan hidup.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved