Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Belum Tiga Bulan Kerja, Michelle Dipecat Sebagai Humas Persis Solo

Widjajadi
26/5/2021 17:31
Belum Tiga Bulan Kerja, Michelle Dipecat Sebagai Humas Persis Solo
Michelle Kuhnle (kiri) menempuh jalur hukum atas pemecatan dirinya sebagai public relations Persis Solo(MI/Widjajadi )

BELUM genap 3 bulan bekerja sebagai, Public Relations (PR)  Persis Solo, Michelle Kuhnle dipecat secara sepihak oleh manajemen PT Persis Solo Saestu pada 21 Mei 2021.

"Sepihak dan secara lisan," kata Michelle saat menggelar jumpa pers bersama kuasa hukumnya, M Taufik SH di Solo, Rabu (26/5)

Ia menganggap pemecatan atas dirinya itu, sebagai perlakuan tidak menyenangkan dan tidak sesuai perundangan undangan ( tenaga kerja ) yang ada.

Michelle bergabung dengan Persis Solo diajak Dirut Persis Kaesang Pangarep dan Kevin Nugroho, untuk mengisi posisi public relations. Ia menandatangani perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) pada 24 Maret silam.

Sebagai pemegang tanggung kawab kehumasan, maka tugas dan tanggung jawab dia adalah melakukan kegiatan, seperti menyusun media report secara berkala, dan membina hubungan baik dengan suporter, fan based Pasoepati, awak media dan seluruh pihak terkait yang berhubungan dengan Persis Solo.

baca juga: Persis Solo

Dia mengaku sudah melakukan pekerjaan itu secara baik. Tapi pada 21 Mei 2021, Michelle dipanggil Galih Padhu dan disampaikan jika diberhentikan sebagai public relations secara lisan. Alasan pemecatan, adalah atas rekomendasi saudara Bryan Barcelona (Media Officer Persis) yang tidak menyukai kinerjanya sebagai PR dan tidak merasa klik dalam bekerja. Tidak ada ruang membela diri.
Ketika ia mengklarifikasi kepada Bryan, jawaban yang diperoleh terkait pemecatan dirinya adalah saat ketidaksediaan dirinya ketika diminta menjadi moderator salah satu acara bedah buku.

Padahal lanjut dia, acara bedah buku itu bukan acara Persis Solo, dan pemberitahuan untuk menjadi moderator sangat mepet waktunya. " Saudara Bryan menjadikan alasan tersebut sebagai rekomendasi PHK saya kepada HRD," tuturnya.

Ia merasa sangat heran dengan kasus yang menimpa dirinya itu. Sebab sejauh ini bekum ada kontrak kerja, tapi sudah dipecat. "Ini sungguh tidak masuk akal," imbuhnya.

Michelle lebih meyakini dasar pemecatan itu bukannkarena kinerja atau profesionalisme, namun lebih kepada masalah personal, antara dirinya dengan Bryan Barcelona.

Lebih dari itu, ia menduga Kaesang Pangarep sebagai Dirut Persis Solo Saestu belum mengetahui kasusnya.

"Apa yang dilakukan Bryan Barcelona dan Galih terhadap diri saya dan nama baik saya sudah di luar batas kepatutan. Pemecatan karena alasan personal dan iri hati atas pencapaian saya itu sungguh luar biasa keji," pungkas dia.

Sementara itu pengacara M Taufik SH selaku kuasa hukum Michelle, meminta nama baik dan harga diri klien dikembalikan lagi.

"Selanjutnya Bryan Barcelona dan Galih membuat permintaan maaf secara resmi dan terbuka di 10 media lokal dan 5 media nasional," tegas dia.

Pada bagian lain, Taufik selaku kuasa hukum meminta manajemen Persis Solo untuk menuntut keadilan yang hakiki melalui tindakan tegas kepada Bryan Barcelona dan Galih Padhu Prasasti. Jika persoalan tidak tuntas, maka pihaknya akan membawa ke perselisihan hubungan industrial (PHI). "Dan kita dakwakan ke sengketa perdata,"  imbuh pengacara kawakan Solo ini. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik