Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi keuangan warga di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) selama hari raya Idul Fitri tahun 2021 meningkat pesat dibandingkan Idul Fitri 2020 baik dari sisi pembayaran tunai maupun non tunai.
"Peningkatan transaksi keuangan tercermin dari tingginya kebutuhan uang kartal rupiah di perbankan selama Idul Fitri tahun 2021 yang mencapai Rp1,15 triliun, naik sebesar 19,73 persen dibandingkan saat Idul Fitri tahun 2020 sebesar Rp960,46 miliar," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng Abdul Majid Ikram di Kota Palu, Jumat (21/5).
Peningkatan kebutuhan rupiah di perbankan mencerminkan peningkatan kebutuhan rupiah di masyarakat untuk melakukan transaksi.
Sejalan dengan hal tersebut, peningkatan transaksi juga terjadi dari sisi pembayaran non-tunai yang mengalami peningkatan pada transaksi ritel selama April 2021.
"Hal ini sebagaimana yang ditunjukan pada peningkatan nominal transaksi Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) pada April 2021 sebesar 13,9 persen (yoy) apabila dibandingkan dengan bulan April 2020,"ujarnya.
Peningkatan transaksi yang terjadi pada masyarakat, lanjutnya, menunjukan kembali meningkatnya geliat ekonomi yang menjadi salah satu indikator peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Peningkatan transaksi non tunai juga didorong dari peningkatan jumlah mechant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Sulteng. Per tanggal 7 Mei 2021 jumlah mechant QRIS di Sulteng mencapai 32.935, meningkat 10,41 persen secara bulan ke bulan atau month to month (MtM) atau sebanyak 3.104 merchant dibandingkan dengan awal April 2021,"ucapnya.
Secara klasifikasi jenis usaha, Majid menyebut total usaha mikro yang sudah menggunakan QRIS mencapai 16.064 merchant atau 48,8 persen dari total keseluruhan.
Secara spasial, perkembangan merchant yang menggunakan QRIS masih didominasi di Kota Palu sekitar 55,62 persen dari total keseluruhan di Sulteng. (Ant/OL-12)
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 19 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 57 poin atau 0,35% menjadi Rp16.302 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.245 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 32,50 poin atau 0,20% menjadi Rp16.230 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.198 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved