Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
ANGGOTA Majelis Kehormatan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasrul Azwar mengatakan seluruh kader memiliki kesempatan yang sama memimpin partai. Hal itu terkait akan digelarnya Musyawarah wilayah PPP Sumatra Utara pada 28 Mei mendatang.
"Saya sudah berbicara dengan Ketum (Suharso Monoarfa) agar Sumut menjadi contoh muswil yang aman dan lancar, tidak ada calon titipan dari Ketum. Kalau ada pernyataan dari salah satu calon dengan mengklaim mendapat restu ketum, itu bohong," kata Hasrul yang juga Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Maroko dan Mauritania saat wawancara jarak jauh, Minggu (16/5).
Secara khusus dia merinci kriteria yang cocok untuk menjadi Ketua DPW PPP Sumut periode 2021-2026. Pertama, calon itu harus memahami historis PPP dan perjuangannya. Kedua, calon Ketua DPW PPP, punya pengalaman organisasi baik di tingkat mahasiswa, serta memiliki jejak rekam dalam berpolitik.
Ketiga, calon ketua DPW harus mandiri, tidak dikendalikan kelompok tertentu atau orang perorangan. "Tidak ada sejarah ketua PPP calon boneka yang mengakomodir kepentingan kelompok tertentu," bebernya.
Baca juga : Sumut Perketat Penyekatan di 10 Kabupaten
Menurut Hasrul, kriteria yang disampaikannya itu ada di internal PPP, baik distruktur DPW dan DPC. "Pimpinan utama itu harus dari internal, tapi pendukungnya seperti wakil ketua dan yang lainnya boleh diisi dari eksternal contoh anak muda, milenial yang tidak gagap teknologi," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Hasrul menilai Yulizar Parlagutan Lubis Ketua DPW PPP Sumut saat ini masuk kriteria yang dimaksud.
Kemudian saat diwawancarai, Yulizar mengaku siap dan akan merangkut kalangan muda untuk membesarkan PPP Sumut. "Selain itu, agar ada generasi penerus dan kaderisasi berjalan baik," kata Yulizar. (RO/OL-7)
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved