Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEJAK Pemilu pertama digelar pada 1955 silam hingga pemilu 2019, Indonesia sudah menyelenggarakan 12 kali Pemilu. Termasuk 5 pemilu pasca reformasi 1998.
Namun, tanpa mengurangi penghargaan pada pencapaian-pencapaian yang ada, semua pemilu itu belum berhasil mewujudkan harapan besar para pendiri bangsa dan seluruh rakyat Indonesia yakni terwujudnya masyarakat adil dan makmur.
Demikian dikatakan Achmad Herwandi, Ketua Panitia Deklarasi partai Prima, Minggu (9/5). Ia pun meyakini, kehadiran mereka bisa membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Pengamat: Sulit Menang Koalisi Parpol Berdasarkan Agama
"Sampai kini semua harapan itu bertatap muka dengan kehidupan kebangsaan yang suram. Ketimpangan melebar, korupsi meninggi, dan kemiskinan bertambah. Dampak dari itu semua, bangsa ini makin gampang tersulut api kebencian dan konflik.
Mengapa masyarakat adil dan makmur tak lekas terwujud? Mungkin ada banyak jawaban. Tapi satu jawaban yang pasti, tidak adanya partai politik yang benar-benar serius dan tulus memperjuangkan kesejahteraan. Karena itu, sejumlah anak muda, aktivis pergerakan, kaum profesional, agamawan, pelaku usaha kecil dan menengah, aktivis perempuan, dan lain-lain melahirkan sebuah partai baru yakni Partai Rakyat Adil Makmur, disingkat Prima," cetus Herwandi.
"Pada 1 Juni nanti, bertepatan dengan 76 tahun lahirnya Pancasila, kami akan mendeklarasikan diri kehadirannya di tengah rakyat Indonesia," imbuhnya.
Prima, kata dia mewakili harapan baru Indonesia. Partai ini diisi oleh wajah-wajah baru dalam politik Indonesia, yang masih segar (fresh) dan terbebas dari berbagai beban politik di masa lalu. Partai ini juga diisi oleh banyak kaum muda, generasi milenial dan Z. Merekalah yang menjadi ujung tombak PRIMA dalam memperjuangkan Indonesia masa depan yang adil dan makmur.
Dia menyebut Prima didirikan oleh para aktivis muda, yang pada pra-1998 berani memilih berhadapanan dengan rezim Orde Baru. Mereka yang tak punya rasa takut untuk memperjuangkan Indonesia yang demokratis dan berkeadilan sosial. Di samping itu dalam jajaran pendiri Prima, memang tak ada nama tokoh besar, cukong kaya-raya, ataupun selebritas terkenal.
"Tetapi justru dengan itulah, kami bangga menyebut dirinya sebagai partainya rakyat biasa. Partainya kaum 99 persen. Tetapi kami punya mimpi besar: menjadi harapan baru bagi Rakyat Indonesia di Pemilu 2024," ujarnya.
Prima, lanjut dia akan menjadi penyambung lidah bagi seluruh rakyat Indonesia. Mereka akan menghidupkan demokrasi dari bawah lewat berbagai majelis rakyat untuk mendengar, menampung, dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Mereka akan memperkaya politik Indonesia dengan berbagai gagasan yang segar, maju, dan inovatif. Untuk ini, mereka punya Dewan Pakar dan lembaga riset.
"Kami kan memperjuangkan masyarakat Indonesia yang lebih berkeadilan sosial dengan pajak yang berkeadilan dan reforma agraria. Kami akan fokus pada isu pemajuan SDM, pemenuhan hak-hak dasar, dan penguatan sistim jaminan sosial sebagai investasi besar untuk Indonesia masa depan yang maju."
Bukan itu saja, mereka akan memperjuangkan Indonesia yang bersih dimulai dari partai kami sendiri. Seluruh pengurus dipastikan orang-orang yang bersih. Demikian halnya dengan pendanaan partai.
Mereka akan berjuang agar Indonesia menjadi tempat yang nyaman dan indah bagi generasi masa depan, dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan memastikan kebijakan pembangunan tidak merusak lingkungan. "Yang terpenting kami sudah mengantongi Surat dari Kementerian Hukum dan HAM RI sebagai partai politik berbadan hukum. Selanjutnya, kami akan mempersiapkan diri mengikuti verifikasi KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2024. Dan kepengurusan kami sudah hadir di 34 provinsi di Indonesia, tersebar di 387 kabupaten/kota, dan berdiri di 3.700 kecamatan. (Ant/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved