Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ANGKA kesembuhan pasien covid-19 di Klaten, Jawa Tengah, hingga saat ini mencapai 6.912 orang dari total 7.737 kasus positif. Kemudian, sebanyak 317 orang menjalani perawatan di rumah sakit/isolasi mandiri, dan 508 meninggal dunia.
Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19, Cahyono Widodo, melaporkan angka kesembuhan pasien bertambah lagi 88 orang, Jumat (30/4). Di sisi lain, terdapat 25 kasus terkonfirmasi positif dan dua meninggal dunia.
Baca juga: Pembunuhan di Tanggul Kali Woro Klaten karena Sakit Hati
Sebanyak 88 pasien yang dinyatakan sembuh, sebelumnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan isolasi mandiri. Pasien yang sembuh ini berasal dari 16 kecamatan. Terbanyak pasien asal Prambanan, yakni 15 orang.
"Sekalipun dinyatakan sudah sembuh, mereka tetap diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah minimal selama tujuh hari. Dengan begitu, pasien yang baru sembuh itu diharapkan bisa benar-benar sehat," imbuh Cahyono.
Kemudian, penambahan 25 kasus positif baru dari 13 kecamatan. Dari penambahan kasus positif itu, delapan orang di antaranya kontak erat, dua tertular di luar baerah, dan 15 orang lainnya terpapar saat beraktivitas di Klaten.
Di sisi lain, lanjut Cahyono, dua orang yang dilaporkan meninggal dunia, yakni L, 56, perempuan asal Kecamatan Bayat, dan CW, 81, juga perempuan warga Prambanan. Mereka meninggal dunia terkonfirmasi positif covid-19.
Untuk memutus mata rantai persebaran covid-19, masyarakat diimbau agar mematuhi protokol kesehatan. Selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, kurangi mobilitas dan hindari kerumnan. (OL-6)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved