Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pelindo 1 Gandeng Raksasa Smelter Tiongkok

Yoseph Pencawan
29/4/2021 17:35
Pelindo 1 Gandeng Raksasa Smelter Tiongkok
Direksi PT Pelindo 1 dan petinggi UREC seusai penandatanganan kerja sama(Dok/Pelindo 1)

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1, telah menjalin kerja
sama dengan Union Resources & Engineering Co., Ltd terkait dengan
pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung.

Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo mengungkapkan, perseroan terus melakukan akselerasi pengembangan potensi Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE) untuk ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui penandatanganan nota
kesepahaman antara Pelindo 1 melalui anak perusahaannya, PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dengan Union Resources & Engineering Co., Ltd (UREC).

"Kerja sama ini tentang pemanfaatan lahan dan infrastruktur di Kawasan
Industri Kuala Tanjung," terangnya, Kamis (29/4).

Penandatanganan MoU yang dilaksanakan di Grha Pelindo Satu, Medan, itu dilakukan Direktur Utama PT PPK Jansen Sitohang dengan Chief Representative of Jakarta Office, Indonesia UREC Co., Ltd, Meng Zhanqian.

Prasetyo menjelaskan, ruang lingkup kerja sama ini adalah pemanfaatan lahan dan infrastruktur dasar yang akan disediakan oleh Pelindo 1.
Melalui anak usahanya PT PPK, Pelindo 1 menyediakan lahan untuk kebutuhan pembangunan smelter tembaga milik UREC di Kawasan Industri Kuala Tanjung.

"Smelter tembaga ini akan dibangun di area seluas 100 hektare yang
terintegrasi dengan pelabuhan," ujarnya.

Lebih lanjut dia paparkan, Kuala Tanjung berada dalam posisi yang sangat strategis, yakni di tengah jalur utama Selat Malaka.

Karena itu keberadaan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE)
berpotensi besar menjadi simpul penting dalam jaringan logistik dan supply chain global. "Sehingga Kuala Tanjung akan menjadi pelabuhan masa depan Indonesia," imbuhnya.

Selain UREC, Prasetyo mengungkapkan bahwa perseroan juga sudah melakukan kerja sama global logistik dengan sejumlah strategic partner.

Pelindo 1 pun akan menggandeng Zhejiang Seaport dan Port Rotterdam sebagai operator pelabuhan yang terbesar di Asia dan Eropa dengan memiliki jaringan logistik global.

Kerja sama itu pun bertujuan untuk mengakselerasi pengembangan Kuala
Tanjung PIE yang terdiri dari dua bagian yang terintegrasi, yakni  kawasan pelabuhan (Kuala Tanjung Multipurpose Terminal) dan kawasan
industri (Kuala Tanjung Industrial Zone). (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya