Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PANDEMI covid-19 yang berkepanjangan membuat masyarakat masih sulit untuk bangkit. Untuk itu Bupati Lumajang, H Thoriqul Haq meminta kepada pemerintah pusat untuk memperpanjang penyaluran bantuan sosial tunai (BST). Menurutnya, BST bermanfaat dalam meningkatkan perputaran roda ekonomi di tengah pandemi covid-19.
"Kami merasakan manfaat dari program ini. Terasa untuk perputaran ekonomi sektor riil yang ada di bawah," ujar Thoriqul.
Baca juga: BST Tahap XII dan XIII Pematangsiantar Bisa Dicairkan Mulai Senin
Program BST sejatinya hanya akan berlangsung hingga April. Hingga saat ini, Kementerian Sosial (Kemensos) belum berancang-ancang untuk memperpanjang penyaluran BST.
Thoriqul khawatir hal ini akan memberikan tekanan besar bagi masyarakat. Kemampuan daya beli masyarakat, khususnya keluarga penerima manfaat (KPM) bisa menurun signifikan. "Masyarakat, terutama yang perputaran ekonominya dari kegiatan usaha harian, bisa akan lebih stagnan kalau tidak ada BST," ujarnya.
Dia menilai pemerintah harus mengintervensi agar kemampuan daya beli masyarakat bisa kembali pulih. Setidaknya, kelas masyarakat menengah ke bawah bisa sampai produktif kembali. Selain itu, itu, pemerintah pusat dinilai perlu melakukan evaluasi kembali terkait penyaluran BST. Misalnya, mekanisme penyalurannya yang perlu diubah.
"Saat ini kan pekerjaan di infrastruktur masih berjalan. Kalau untuk pekerjaan unskill sebetulnya masyarakat bisa. Tinggal bagiamana mekanismenya penyaluran diatur oleh pemerintah. Harapannya, agar perputaran ekonomi kembali berjalan."
Harapan BST diperpanjang juga diungkapkan langsung oleh seorang KPM asal Lumajang, Kartika. Bantuan BST sangat berarti baginya, sehingga, dia berharap pemerintah kembali memperpanjang penyaluran BST. "Sebaiknya diperpanjang. Apalagi sekarang lagi bulan Ramadan. Nanti juga buat Idul Fitri," katanya.
Kartika menerima baru saja menerima BST tahap tiga hingga empat sekaligus, yang menjadi periode terakhir penyaluran BST di Lumajang. Kartika mendapatkan BST sebesar Rp600 ribu.
Ia pun menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya, beda, jamu, dan berobat. Dalam kesempatan ini, Kartika juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah menyalurkan BST. (Ant/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved