Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEDIKITNYA 130 rumah warga Desa Suku Tiga, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Bengkulu, di terjang banjir bandang akibat luapan Sungai Nasal, Selasa (12/4). Banjir terjadi setelah hujan deras selama dua hari terakhir.
Banjir yang menerjang rumah warga di Desa Suku Tiga sebanyak 50 unit rumah mengalami rusak parah dan 80 unit rumah mengalami rusak ringan serta menghanyutkan 50 hektare sawah siap panen.
"Petugas bencana sudah berada dilokasi untuk mengevakuasi warga dan telah mendirikan tenda bencana untuk membuat dapur umum serta menyerahkan bantuan untuk warga korban banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur Dihan Bastari.
Saat ini, lanjut dia, belum ada korban jiwa akibat banjir yang menerjang rumah warga sehingga BPBD kabupaten setempat masih tetap waspada terhadap banjir susulan karena intensitas hujan masih tinggi.
BPBD Kabupaten Kaur dan Provinsi Bengkulu, telah menyalurkan bantuan kepada korban banjir terutama di Desa Suku Tiga karena terparah dan dua desa lainnya, yakni Desa Tanjung Baru, Kecamatan Muara Sahung, dan Desa Bakal Makmur, Kecamatan Maje, seperti Beras, mi instan, pakaian, dan terpal.
Banjir di Kabupaten Kaur, juga telah merendam sedikitnya 50 hektare sawah yang mulai siap panen sehingga petani di Kecamatan Nasal, Muara Sahung, dan Maje, mengalami kerugian.
Kemudian, banjir bandang juga terjadi di dua desa lainnya, yakni Desa Tanjung Baru, sebanyak 30 unit dan Desa Bakal Makmur, 15 rumah rusak ringan di Desa Bakal Makmur, Kecamatan Maje. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved