Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENELITI dari Whale Shark Indonesia dan World Wildlife Fund for Nature (WWF) Casandra Tania mengatakan pengunjung wisata hiu paus harus berhati-hati. Pasalnya. kibasan ekor hewan tersebut berbahaya.
"Kibasan ekor yang besar dan kuat serta gesekan kulit hiu paus yang tajam harus diwaspadai pengunjung. Dengan banyaknya pengunjung dan kapal yang mendekat, hiu paus riskan stress dan terluka akibat benturan dengan kapal," ujarnya, Selasa (12/4).
Menurutnya, interaksi tidak ramah seperti menyentuh, memeluk hingga menunggangi hiu paus yang dilakukan wisatawan di Gorontalo merupakan ancaman serius yang harus segera diatasi.
Penyelam senior di Gorontalo, Rantje, membenarkan adanya ancaman serius kibasan ekor hiu paus.
"Yang terkena kibasan ekor bisa tidak sadarkan diri atau terluka. Itu pentingnya wisatawan harus menjaga jarak dengan pengunjung. Bukan malah mendekati hiu dan memeluknya," ungkapnya.
Sebelumnya, kemunculan hiu paus hingga 10 ekor di perairan Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango menjadi obyek wisata.
Hingga Minggu (10/4), jumlah wisatawan mencapai ratusan orang, dengan perahu dan kapal yang tidak beraturan di lokasi hiu.
Wawan Iko, instruktur penyelam yang secara rutin memantau aktivitas hiu di lokasi itu, mengungkapkan beberapa hiu telah terluka di bagian bibir, punggung, dan sirip.
Bahkan seekor hiu terpantau telah memiliki 13 luka sayatan di samping ingsang, serta menunjukkan perilaku agresif.
Wisata Botubarani untuk sementara ditutup karena pemerintah memasang batas atau zona bagi pengunjung, sekaligus menyusun aturan berwisata dan berinteraksi dengan hiu paus. (Ant/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved