TENAGA medis merupakan pihak yang berada di garda terdepan sejak wabah virus korona melanda negeri ini. Itu sebabnya mereka menjadi pihak pertama saat program vaksinasi digelar pemerintah. Profesi yang tidak kalah pentingnya adalah guru. Pasalnya, mereka harus bersentuhan dengan murid-murid.
Berangkat dari terdapatnya kebutuhan masyarakat pra-sejahtera terutama pada masa pandemi covid-19 yang terjadi dalam setahun terakhir dan dukungan kepada pemerintah daerah dalam menangani dampak pandemi, Yayasan Life After Mine berinisiatif memberi bantuan.
Baca juga: Jambore Perdana, KTCI Sumbang Bantuan untuk Tenaga Medis
Salah satu bentuk inisiatif tersebut adalah memberikan bantuan berupa pemberian lima unit rumah layak huni yang berlokasi di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur kepada masyarakat melalui instansi pemerintah daerah.
Selanjutnya instansi terkait dalam penanganan covid-19 diharapkan bisa memanfaatkannya seperti untuk transit mess para dokter, perawat, guru maupun alim ulama dari luar daerah. Desa Jembayan merupakan salah satu desa di Kabupaten Kutai Kartanegara yang saat ini sedang berkembang pesat.
Kehadiran tenaga medis serta guru menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di desa tersebut. Itu sebabnya Yayasan Life After Mine memberikan fasilitas pendukung seperti transit mess yang diharapkan akan memberikan kemudahan bagi mereka dalam melayani masyarakat.
Penyerahan kelima rumah layak huni itu dihadiri oleh Pembina Yayasan Life After Mine, Andrew Hidayat, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, Presiden Direktur MHU, Adhi Mustopo, serta Kepala Dinas dan Pejabat Pemerintahan Daerah terkait. Yayasan Life After Mine didukung oleh MHU dan Bramasta dalam usahanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui program kemandirian dan program usaha.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan konkret kami. Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang akan membawa dampak positif, melalui program pemberdayaan sosial dan ekonomi khususnya dalam kesempatan ini berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara," ujar Andrew Hidayat.
"Kami sadar dibutuhkan kerja keras, kesabaran dan dukungan dari berbagai lembaga pemerintah, swasta dan lapisan masyarakat untuk mewujudkan mimpi kami menjadi yayasan yang bermanfaat,” imbuhnya.
Head of Corporate Strategy & Communication Yayasan Life After Mine, Adri Martowardojo menambahkan ke depan nanti ada 30 rumah yang didistribusikan. "Tidak hanya membangun transit mess, namun Yayasan Life After Mine juga mendukung program strategis lain seperti peternakan sapi dan budidaya jagung.”
Pada kesempatan yang sama Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara, Edi Damansyah mengaku sangat berterima kasih atas sumbangan tersebut. Ia berjanji akan memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat.
“Kami menyambut baik inisiatif Yayasan Life After Mine untuk mempersiapkan transit mess untuk mendukung Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara serta Kantor Pemerintahan Kecamatan dan Desa. Kami yakin manfaatnya akan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan institusi di daerah tersebut” ucap Edi Damansyah. (Ant/A-1)