Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penghormatan untuk Orang Terpilih

Ahmad Novriwan
12/4/2016 03:50
Penghormatan untuk Orang Terpilih
(MI/Rommy Pujianto)

SUASANA sukacita masyarakat adat Abung Siwo Megou tertumpah di nuwo balak, rumah adat Lampung Tengah. Masyarakat adat, baik tua maupun muda, histeris saat menyambut kehadiran Sutan Nata Negara Surya Paloh yang dilepas dari kediaman saudaranya, Sutan Turunan Aji Dr Mustafa.

Sorak-sorai dan letupan kembang api bergemuruh setelah appeng, yakni tali penghalang, dibuka tua-tua adat penyeimbang adat Buai Nunyai, Buai Unyi Sukadana, Buai Anak Tuho, Buai Subing, Buai Nuban, Buai Beliuk, Buai Selagai, Buai Nyerupo, dan Buai Kunang.

Di tangga nuwo balak, Sutan Nata Negara bersama Sutan Turunan Aji menari bersama masyarakat adat sembilan marga yang masing-masing menggunakan pedang sebagai tanda kebesaran datangnya saudara baru di tengah-tengah kekerabatan Abung Siwo Megou.

Tak mudah dalam kekerabatan Lampung, khususnya Abung Siwo Megou, untuk mengangkat saudara. Kerbau sebagai lambang pengikat persaudaraan pun dipersembahkan Sutan Turunan Aji.

Sutan Turunan Aji mengatakan Sutan Nata Negara merupakan orang terpilih di republik ini yang diberi penghormatan oleh marga dan kebuaian Abung Siwo Megou.

Selain pengangkatan persaudaraan, pemberian gelar itu memberi makna luas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya bagi masyarakat Lampung Tengah.

Saudara dalam kekerabatan adat memiliki kewajiban ikut serta memberikan perhatian lebih agar wilayah tempat saudaranya tinggal lebih makmur serta harkat dan martabatnya terangkat.

Pepatah petitih pun terlontar dari tiap-tiap kebuaian. Semua bermuara pada ungkapan sukacita dan pengharapan yang sangat dalam kepada Sutan Nata Negara untuk Abung Siwo Megou, khususnya dan ‘Sai Bumi Ruwa Jurai’ Lampung pada umumnya.

Dengan didampingi Sutan Rajo Adat Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Sutan Nata Negara meyakini beban berat baru kini ia pikul di pundaknya, untuk juga mengangkat harkat dan martabat masyarakat Lampung.

Sutan Nata Negara, dalam sambutannya, menegaskan ia menyambut gembira penganugerahan adat yang diberikan masyarakat Abung Siwo Megou kepada dirinya. “Menjadi beban bagi saya jika anugerah yang diberikan masyarakat adat Abung Siwo Megou tidak saya jalankan dengan baik. Mudah-mudahan harapan itu dapat saya laksanakan sebaik-baiknya,” ujar Sutan Nata Negara di hadapan penyeimbang adat Buai Nunyai, Buai Unyi Sukadana, Buai Anak Tuho, Buai Subing, Buai Nuban, Buai Beliuk, Buai Selagai, Buai Nyerupo, dan Buai Kunang. (Ahmad Novriwan)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya