Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pariwisata Riau Kembali Bangkit

Rudi Kurniawansyah
12/4/2021 11:38
Pariwisata Riau Kembali Bangkit
Peluncuran Calendar of Event (CoE) 2021, untuk kebangkitan pariwisata di Provinsi Tiau, Minggu (11/4/2021)(MI/Dok Humas Riau)

SEKTOR pariwisata di Bumi Lancang Kuning, Riau, berupaya bangkit kembali, dengan spirit baru dan langkah baru. Menghadirkan pikiran-pikiran, inovasi, dan visi yang baru, sembari tetap konsisten dalam menggaungkan pentingnya menjaga protokol kesehatan. Dinas Pariwisata Riau memulai gerakan kebangkitan dengan meluncurkan Calendar of Event (CoE) 2021, setelah selama lebih kurang setahun, sektor pariwisata lumpuh akibat pandemi.

Tahun 2021 ini, sebanyak 73 event diusulkan dari kabupaten dan kota. Peluncuran agenda wisata itu, digelar di Anjung Seni Idrus Tintin, Kota Pekanbaru, Minggu (11/4) malam. Acara itu juga ditandai dengan memperkenalkan sistem informasi pariwisata berbasis digital yang diberi nama Jemari atau jendela informasi pariwisata Riau.

CoE 2021 yang digagas oleh Dinas Pariwisata Riau ini menjadi penting, bukan hanya dalam menandai pembenahan sektor kepariwisataan. Namun, lebih jauh menjadi medium kebangkitan bersama. Karena itulah, acara itu bertemakan Reborn atau kebangkitan kembali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno turut hadir melalui virtual mengatakan acara yang digagas Dispar Riau itu memilih tema yang keren.

"Reborn, menunjukkan optimisme, semangat bangkit kembali. Diharapkan tidak hanya bangkit kembali di masa pandemi, tetapi juga lahir kembali, memperbaiki diri," kata Sandiaga Uno.

"Mari kita naikan level dan kualitas kita. Juga kita tinggikan semangat motivasi, bukan hanya sekedar bertahan, tapi bisa melihat peluang untuk menjadi pemenang," ujar Menparekraf.

Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno mencoba menawarkan suatu konsep platform kerja sama bertumpu pada tiga strategi, adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

"Pascapandemi event akan lebih localized, personalized, customized, dan smaller size. Singkatnya, setiap events akan menggali potensi lokal, dan memberikan manfaat kepada masyarakat lokal dan memberikan kesan dan manfaat terbaik bagi wisatawan," jelas Sandiaga Uno.

Kemenparekraf telah meluncurkan Event Kharisma Nusantara. Dimana event itu juga mendorong tiga aspek utama, antara lain, relevan, digitalize, dan sustainability.

"Tiga aspek dasar penyelenggaraan event adalah, local wisdom (potensi lokal), empowering (memberdayakan), dan adaptasi protokol CHSE (cleanliness, health, safety, dan environment sustainability)," lanjutnya,


Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengatakan kegiatan kali ini, adalah salah satu representasi atas ide yang muncul dari kalangan yang beragam. Selain memperkenalkan Aplikasi Jemari yang berupa panduan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Riau.

"Meski terhitung sebagai pendatang baru di belantika kepariwisataan nasional, kita percaya bahwa Riau mampu. Salah satu yang jadi ceruk potensial itu, tentu saja dengan mengarahkan skala prioritas di sektor Pariwisata Halal," ujar Roni Rakhmat. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya