Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyatakan sampai sekarang Puskesmas Ipuh masih tutup atau tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena adanya penambahan 12 tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama ini yang dinyatakan positif Covid-19.
“Puskesmas Ipuh masih tutup, apalagi ada tambahan sebanyak belasan tenaga kesehatan di puskesmas ini yang positif Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu (11/4).
Jumlah tenaga kesehatan di daerah ini yang dinyatakan positif Covid-19 sejak beberapa hari terakhir sebanyak 14 orang. Dari sebanyak 14 nakes tersebut, 12 orang di antaranya nakes Puskesmas Ipuh.
Pihaknya sebelumnya berharap hasil tes usap terhadap nakes Puskesmas Ipuh negatif Covid-19 agar puskesmas tersebut bisa segera memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Tetapi hasil tes usap terhadap tenaga kesehatan ini masih positif. Untuk itu puskesmas masih tutup untuk mencegah penularan dan penyebaran virus korona jenis baru,” ujarnya.
Ia menyatakan puskesmas yang seharusnya menjadi tempat bagi warga untuk berobat dan menyembuhkan penyakit justru sebaliknya warga yang sedang sakit terjangkit virus korona.
Untuk sementara waktu, pelayanan kesehatan di Puskesmas Ipuh dialihkan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama yang terdekat lainnya karena sejumlah tenaga medis dan staf positif Covid-19. “Puskesmas Ipuh alihkan pelayanan kesehatan ke puskesmas terdekat, yakni Puskesmas Air Rami, puskesmas perawatan di daerah ini,” ujarnya.
Untuk sementara waktu, katanya, kepala Puskesmas Ipuh beserta beberapa dokter yang tidak terkonfirmasi Covid-19 memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Air Rami. “Beberapa orang dokter Puskesmas Ipuh yang tidak terjangkit Covid-19 bergiliran memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas Air Rami,” ujarnya. (Ant/OL-12)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Saat libur Lebaran yang jatuh pada 8 hingga 15 April 2024, Puskesmas hanya akan tutup di tanggal merah,
Lonjakan kasus merata di semua kecamatan di Kabupaten Subang. Saat ini, hampir setiap hari beberapa rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Subang juga dipadati pasien dengan gejala DBD.
Menatap panorama Bengkulu dari ketinggian, Anda akan terpukau oleh keindahan alamnya yang masih asri.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan menyiagakan 424 tenaga kesehatan (nakes) dan pendukung lainnya pada Lebaran 2024.
Masyarakat sudah pintar dan cerdas serta telah melihat hasil sehingga dapat menilai kepala daerah yang pas untuk memimpin daerah Bumi Kampuang Sati Rantau Batuah.
Pemkot terus melakukan percepatan perekaman KTP elektronik untuk membantu masyarakat menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2024 mendatang.
Pilkada Kota Bengkulu diharapkan berjalan demokratis
Sesuai dengan PKPU Nomor 14 Tahun 2024, lanjut dia, pasangan calon harus menyerahkan laporan awal dana kampanye paling lambat H-1 pelaksanaan kampanye.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved