Pariwisata Malang Raya Pengungkit Ekonomi Selatan Jawa Timur

Bagus Suryo
10/4/2021 13:10
Pariwisata Malang Raya Pengungkit Ekonomi Selatan Jawa Timur
Kampung Budaya Polowijen, salah satu kampung wisata di Kota Malang, Jawa Timur(MI/BAGUS SURYO)


PEMERINTAH daerah di Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu optimistis perekonomian bakal tumbuh positif selama masa pandemi covid-19. Sektor andalan di antaranya pariwisata, industri kreatif, pertanian dan UMKM.

"Malang Raya menjadi wilayah pengungkit pertumbuhan ekonomi di wilayah kawasan tengah selatan Jawa Timur," tegas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Azka Subhan, Jumat (9/4).

Azka mengungkapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Kota Malang 3,7%-4,7%. Pertumbuhan Kabupaten Malang sekitar 3,6%-4,6%, sedangkan proyeksi pertumbuhan di Kota Batu berada pada rentang 4,1%-5,1%.

Pertumbuhan ekonomi yang diprediksi positif itu lantaran pemda di Malang Raya bersinergi dan memiliki prioritas pembangunan saling melengkapi.

Sejauh ini Wali Kota Malang Sutiaji mengusung ekonomi kreatif berbasis kekuatan sumber daya manusia sebagai lokomotif penggerak masa depan. "Kota Malang bisa minim kontraksi karena kita kuatkan di ekonomi kreatif," tegasnya.

Sutiaji menjelaskan pelaku ekonomi kreatif diharapkan menjadi motor pengerak bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Malang. Potensi sumber daya manusia (SDM) Kota Malang di 54 perguruan tinggi, 50,63% potensi anak muda kreatif dan 151 perusahaan start up digital sudah menggerakkan ekonomi selama masa pandemi.

Semua potensi itu bakal terkait dengan kebijakan Pemkab Malang dan Pemkot Batu yang memacu pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata, pertanian, peternakan, UMKM, digitalisasi dan pemberdayaan di perdesaan.

Itu sebabnya Bupati Sanusi memberikan insentif bagi pedagang berupa keringanan pajak. Terkait sektor pariwisata, Pemkab Malang menerbitkan sertifikat bagi pelaku usaha pariwisata yang telah melaksanakan protokol kesehatan.

Adapun Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memulihkan ekonomi daerah fokus pada sektor pertanian, pariwisata dan UMKM didukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemberdayaan desa.

Semua kebijakan ekonomi yang pelaksanaannya bersinergi antarpemda itu sejalan dengan peningkatan infrastruktur pendukung sektor pertanian, pengembangan dan revitalisasi pasar tradisional. Karena itu pembangunan kawasan industri UMKM yang didukung realisasi investasi mampu menyerap tenaga kerja termasuk mengembangkan destinasi pariwisata.

Pendapatan antargolongan pun merata termasuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru berbasis sumber daya lokal. Bahkan fasilitasi jaringan pemasaran produk unggulan meningkatkan daya saing dan meluaskan pasar sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya