Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Gubernur Jawa Barat Dukung Larangan Mudik

Bayu Anggoro
09/4/2021 17:20
Gubernur Jawa Barat Dukung Larangan Mudik
Kesibukan warga yang hendak mudik dari Stasiun Senen, Jakarta, beberapa tahun lalu( ANTARA/Dhemas Reviyanto)

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung langkah pemerintah
pusat yang melarang mudik Lebaran 2021. Menurutnya ini merupakan langkah tepat untuk meminimalkan penyebaran virus korona.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Emil menyebut libur panjang Natal
dan tahun baru mengakibatkan kenaikan kasus korona. Dia berharap hal ini tidak terulang sehingga mudik lebaran harus dilarang.

"Mudik, kita satu frekuensi dengan pusat. Dulu mudik libur Natal, tahun
baru, kasus korona naik," katanya saat menghadiri Festival Ekonomi
Keuangan Digital di Kabupaten Garut, Jumat (9/4).

Terlebih, Emil menyebut, saat ini kasus penyebaran covid-19 tengah menurun sehingga diharapkan mempercepat pemulihan. "Sekarang lagi bagus, kasus lagi turun. Mudik sepakat tahan dulu, sehingga bisa mengendalikan penyebaran."

Disinggung dampak terhadap ekonomi khususnya di desa, Emil tidak memungkiri. "Keuntungan nanti kita rasakan, ketika virus korona benar-benar hilang. Sekarang ada pengorbanan dulu," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat
Herawanto mendukung langkah tersebut, meski mengakui larangan mudik berdampak terhadap perekonomian khususnya di desa.

"Selalu ada dampak alternatifnya.  Sehingga ketika kita harus
menghitung, harus tahu," katanya.

Dia menyontohkan, dampak ekonomi yang dirasakan saat mudik diperbolehkan belum tentu sebesar kerugian finansial akibat kembali maraknya penyebaran virus korona. "Kalau diizinkan dampak ke ekonominya seperti apa, kalau dilarang seperti apa," katanya.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam
menyikapi hal ini. "Jadi jangan hanya lihat dari jangka pendek.
Keputusan ini sudah diperhitungkan masak-masak," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya