Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PUSAT Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) Kementerian Pertanian mendukung penuh pengembangan tanaman lada dan kopi di Provinsi Lampung. Apalagi lada dan kopi menjadi ciri khas Bumi Ruwai Jurai yang harus terus dijaga kelestarian dan dioptimalkan produksi keduanya.
Kepala Pusat Pengembangan dan Penelitian Perkebunan Syafaruddin menyampaikan bahwa pihaknya mendukung komitmen Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam percepatan pengembangan tanaman lada dan kopi di Lampung. Ia mengatakan bahwa jajarannya memiliki program untuk pemberdayaan lada sesuai dengan misinya Gubernur Arinal terkait dengan revitalisasi lada.
"Tahun ini kami berkontribusi pembangunan revitalisasi lada yang ada di Provinsi Lampung dengan menerapkan beberapa teknologi yang kami miliki, dalam hal ini Balitbangbun dan Balitro untuk ladanya. Kami melihat program Gubernur dan tertarik melakukan itu," kata Syafaruddin usai beraudiensi dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Mahan Agung, Rabu (24/3).
Kemudian ia mengatakan pihaknya akan mengombinasikan pengembangan lada tersebut dengan kopi. Ia menilai teknologi-teknologi yang diterapkan akan diseminasikan di Provinsi Lampung dan akan ditentukan wilayahnya seperti Tanggamus.
"Kami rencananya memiliki empat wilayah. Di tempat itulah kami akan menggulirkan teknologi kami, mulai dari hulu sampai ke hilir. Program ini rencananya dilaksanakan selama satu tahun. Kalau ini bermanfaat bagi masyarakat Lampung, Balitbang akan mendukung terus," katanya.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambut baik rencana kerja dari Pusat Pengembangan dan Penelitian Perkebunan (Puslitbangbun) terkait lada. Ia peduli dalam dalam membangkitkan lada. Ia mengatakan Lampung harus bangkit soal lada. Sejarah menunjukkan bahwa penghasil lada di Indonesia yaitu Lampung dan Bangka Belitung.
"Hal tersebut sangat tepat, mengingat Lampung telah ditetapkan Pak Menteri Pertanian sebagai lumbung pertanian. Kemudian, Presiden telah menyampaikan untuk menjaga DKI, jangan sampai kebutuhan Jakarta terganggu akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Dan beliau tahu bahwa kebutuhan Jakarta 40% berasal dari Lampung," katanya.
Gubernur Arinal menuturkan bahwa penghasil lada di Lampung berada di wilayah Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah, Tanggamus, dan Lampung Timur. Ke depan, ia menginginkan agar Balitbangda Lampung, Puslitbangbun, dan BPTP untuk dapat saling bekerja sama sehingga lada Lampung dapat semakin bangkit.
(Lampost.co/OL-14)
Untuk mengantisipasi dehidrasi akibat minum kopi, ia menyarankan untuk meminum air putih untuk menjaga organ tubuh terutama ginjal.
Kopi hitam lebih aman bagi kesehatan karena tidak mengandung gula dan pemanis tambahan.
Kopi menjadi salah satu minuman paling populer di dunia karena rasanya yang khas, aromanya yang kuat, serta efek stimulan dari kandungan kafein yang bisa meningkatkan energi
Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, dikenal karena cita rasanya yang khas serta kandungan kafein yang memberi efek menyegarkan dan meningkatkan fokus.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
Kondisi jembatan yang diperlihatkan dalam video tersebut sangat memprihatikan. Jembatan gantung itu sudah rusak parah dengan kondisi besi patah, papan hilang, dan tali pengikat kendor.
Direktur RSUDAM, Imam Ghozali, memastikan seluruh civitas hospitalia akan menandatangani pakta integritas sebagai komitmen bersama menciptakan pelayanan bersih dan bebas pungli.
Penggunaan dan peredaran senjata api ilegal di Provinsi Lampung merupakan ancaman serius bagi keamanan masyarakat dan penegakan hukum di Indonesia.
Sebagai bagian dari Operasi Sikat Krakatau, Polda Lampung juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved