Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PUSAT Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) Kementerian Pertanian mendukung penuh pengembangan tanaman lada dan kopi di Provinsi Lampung. Apalagi lada dan kopi menjadi ciri khas Bumi Ruwai Jurai yang harus terus dijaga kelestarian dan dioptimalkan produksi keduanya.
Kepala Pusat Pengembangan dan Penelitian Perkebunan Syafaruddin menyampaikan bahwa pihaknya mendukung komitmen Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam percepatan pengembangan tanaman lada dan kopi di Lampung. Ia mengatakan bahwa jajarannya memiliki program untuk pemberdayaan lada sesuai dengan misinya Gubernur Arinal terkait dengan revitalisasi lada.
"Tahun ini kami berkontribusi pembangunan revitalisasi lada yang ada di Provinsi Lampung dengan menerapkan beberapa teknologi yang kami miliki, dalam hal ini Balitbangbun dan Balitro untuk ladanya. Kami melihat program Gubernur dan tertarik melakukan itu," kata Syafaruddin usai beraudiensi dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Mahan Agung, Rabu (24/3).
Kemudian ia mengatakan pihaknya akan mengombinasikan pengembangan lada tersebut dengan kopi. Ia menilai teknologi-teknologi yang diterapkan akan diseminasikan di Provinsi Lampung dan akan ditentukan wilayahnya seperti Tanggamus.
"Kami rencananya memiliki empat wilayah. Di tempat itulah kami akan menggulirkan teknologi kami, mulai dari hulu sampai ke hilir. Program ini rencananya dilaksanakan selama satu tahun. Kalau ini bermanfaat bagi masyarakat Lampung, Balitbang akan mendukung terus," katanya.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambut baik rencana kerja dari Pusat Pengembangan dan Penelitian Perkebunan (Puslitbangbun) terkait lada. Ia peduli dalam dalam membangkitkan lada. Ia mengatakan Lampung harus bangkit soal lada. Sejarah menunjukkan bahwa penghasil lada di Indonesia yaitu Lampung dan Bangka Belitung.
"Hal tersebut sangat tepat, mengingat Lampung telah ditetapkan Pak Menteri Pertanian sebagai lumbung pertanian. Kemudian, Presiden telah menyampaikan untuk menjaga DKI, jangan sampai kebutuhan Jakarta terganggu akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Dan beliau tahu bahwa kebutuhan Jakarta 40% berasal dari Lampung," katanya.
Gubernur Arinal menuturkan bahwa penghasil lada di Lampung berada di wilayah Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah, Tanggamus, dan Lampung Timur. Ke depan, ia menginginkan agar Balitbangda Lampung, Puslitbangbun, dan BPTP untuk dapat saling bekerja sama sehingga lada Lampung dapat semakin bangkit.
(Lampost.co/OL-14)
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Penggunaan santan dalam kopi diperbolehkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Dosen Gizi Masyarakat IPB University merekomendasikan waktu yang tepat untuk minum kopi
Singkong rebus dan kopi aman dikonsumsi bersama bagi orang sehat. Simak manfaat, nutrisi, serta tips agar tetap sehat dan seimbang.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebut kehadiran Bhayangkara FC sebagai wujud mimpi yang telah lama diidamkan masyarakat Lampung.
Peningkatan pelayanan publik di Polresta Bandar Lampung merupakan wujud nyata implementasi kebijakan Kapolri untuk menjadikan Polri lebih dekat dengan masyarakat.
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Kasus curanmor yang ditangani Polres Tanggamus pada Mei 2025, secara tidak terbuka membuka tabir jaringan besar industri rumahan senpi rakitan dan jual beli amunisi ilegal.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Tercatat lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, TNI/Polri, hingga para penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam Bhayangkara Run 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved