Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Lampung Sentra Pangan Nasional

Triyadi Isworo
23/3/2021 14:15
Lampung Sentra Pangan Nasional
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.(Dok.Foto.Istimewa)

FOTO: PASTIKAN KETERSEDIAAN PANGAN: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mencoba traktor saat melakukan kunjungan kerja ke Lampung untuk memastikan ketersediaan pangan di Lampung aman beberapa waktu yang lalu.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

LAMPUNG menjadi sentra pangan nasional ialah keniscayaan. Hingga kini produksi komoditas di Lampung terus melaju, bahkan memberi kontribusi pada pasokan pangan nasional.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan pemerintah Provinsi Lampung bersinergi dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Lampung dan mencapai visi rakyat Lampung berjaya. Beberapa program unggulan yang sedang dan akan dilaksanakan, salah satunya pembangunan pertanian di Lampung.

“Pembangunan yang kita selenggarakan berprinsip keberlanjutan dengan menjamin pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang. Dengan kerja keras dan kekompakan seluruh elemen masyarakat Lampung, saya yakin Lampung akan semakin baik dan berdaya saing,” kata Arinal saat wawancara eks klusif dengan Metro TV di Mahan Agung, Lampung, Rabu (17/3).

Lampung kini mengalami peningkatan luas baku sawah (LBS) dari 268.336 hektare (ha) pada 2013 menjadi 361.699 ha pada 2019. Produksi sejumlah komoditas pangan juga menjadi unggulan dan peringkat teratas secara nasional.

Apalagi kini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menunjuk Lampung sebagai lokomotif pembangunan pertanian Indonesia. Untuk itu, semua program pembangunan pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan menuju pertanian maju, mandiri, dan modern digerakkan. Salah satunya program Kartu Petani Berjaya (KPB), yang diharapkan mampu mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan jaminan dan permodalan.

diharapkan para petani mendapatkan kemudahan jaminan, baik dalam usaha, budi daya, maupun pertanian, antara lain ketersediaan sarana produksi, akses permodalan dan pembiayaan, asuransi pembinaan usaha, serta teknologi penanganan panen dan pascapanen seperti apa yang sudah kita lakukan tadi,” kata dia.

Dia menjelaskan program KPB ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Lampung, terlebih lagi bagi para petani di Lampung.

“Dengan adanya pemasaran yang hasilnya menguntungkan petani dan jaminan sosial, juga memberi beasiswa pendidikan bagi anak petani yang berprestasi di sektor pendidikan pertanian serta memberikan kemudahan secara bertahap kepada seluruh petani di Provinsi Lampung,” ujar dia.

Komitmen bersama

Gubernur menyebutkan kabupaten/kota juga harus ikut turut serta dalam menyukseskan program KPB. “Karena KPB inilah yang bisa memberikan solusi sehingga tidak ada lagi petani ketika dia tanam benihnya tidak ada, tidak ada lagi pupuknya terlambat dan tidak ada lagi produksinya bagus tetapi harganya rendah,” katanya.

Salah satunya juga dalam mempertahankan lahan pertanian agar tidak dialihfungsikan. Program perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) itu juga didukung Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil. Dengan LP2B, lokasi program dipetakan secara digital dan dikunci.

“Sertifikatnya ada boleh dijual-belikan, tetapi tidak boleh berubah, dia sawah untuk sawah sebab sudah dikunci,” katanya. (S3-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya