Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DI Indonesia gula merupakan salah satu komoditas terpenting selain beras. Dan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, kebutuhan gula selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan gula domestik serta menstabilkan harga dalam negeri, pemerintah saban tahun harus impor gula dari luar negeri. Namun mungkin belum banyak orang yang tahu bahwa di Indonesia kini ada pabrik gula dengan teknologi canggih dengan produksi sangat besar, yakni 12.000 TCD dan bahkan terbesar di Asia Tenggara.
Baca juga: Harga Gula Pasir di Banyuwangi Rp17 ribu per Kilogram
Pabrik yang terletak di Bombana, Sulawesi Tenggara dan bernama PT Johnlin Batu Mandiri (JBM) itu berdiri pada Oktober 2020 lalu. Pabrik milik Andi Syamsuddin Arsyad itu bahkan langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut CEO PT JBM Ghimoyo, saat ini pabrik gula mereka sudah menggunakan teknologi canggih yang didukung otomatisasi sehingga mampu menghasilkan produk dengan Incumsa di bawah 100 UI dan total Losis di bawah 1.8 pol gula.
Dengan kapasitas produksi sebesar itu, dinilai akan bisa memenuhi kuota gula Indonesia bagian timur dengan harga di bawah HET sehingga masyarakat mampu menikmati harga gula yang wajar.
Di samping itu, pabrik gula JBM juga mampu mengangkat harkat dan kesejahteraan warga serta menciptakan lapangan kerja di tengah ancaman resesi ekonomi dan banyaknya PHK. "Di tengah ancaman resesi ekonomi dan banyaknya PHK, JBM justru mampu terus memberi sumbangsih bagi ekonomi Indonesia dan mampu mempekerjakan warga lokal," ujarnya
Pabrik gula ini juga mampu memyerap tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebanyak kurang lebih 50.000 orang. Tidak mengherankan jika Presiden Jokowi sewaktu meresmikan pabrik gula ini mengapresiasi apa yang telah dilakukan untuk pencapaian kemandirian bangsa ke depan. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved