Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BENCANA banjir dan tanah longsor masih menjadi ancaman serius di Malang Raya meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, Jawa Timur. Hujan deras disertai angin kencang telah merobohkan pohon-pohon di pinggir jalan raya dan merusak rumah, kendaraan bermotor dan membahayakan keselamatan warga.
"Ada sepuluh pohon tumbang menutup jalan raya, merusak rumah dan mobil," tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto, Senin (15/3).
Intensitas hujan deras disertai angin yang tidak begitu lama, Minggu (14/3), mengakibatkan banjir hampir merata di semua kecamatan. Debit air yang meningkat menggenangi jalan raya apalagi sampah menyumbat drainase membuat air cepat meluap, banjir pun tak terelakkan. Pohon-pohon bertumbangan menutup jalan protokol di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Jalan Karya Timur, Jalan Tamrin, Jalan Cengger Ayam Dalam, Jalan Tenes, Depan kantor Bank Indonesia, Jalan Merdeka Utara dan Sindoro.
Bahkan, tanah longsor merusak talut di Kelurahan Samaan. Karena itu BPBD merekomendasikan ke Dinas Lingkungan Hidup agar segera mendata pohon berusia tua yang rawan tumbang.
"Berkaitan dengan pohon, kami bersama Dinas Lingkungan Hidup melakukan mitigasi, mendata pohon-pohon yang rawan dan berbahaya. Proses pendataan masih berlangsung," katanya.
baca juga: Polda Riau Padamkan 40 Titik Api Karhutla
Adapun penanganan banjir, BPBD bersama dinas terkait melakukan berbagai upaya mitigasi dan penanganan di semua kecamatan.
"Kami mengimbau selama musim hujan dan angin, lebih baik tidak keluar rumah dan harus berhati-hati. Jangan berteduh di bawah pohon. Hindari banjir terutama warga yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai agar waspada dan berhati-hati," pungkasnya.(OL-3)
Kejadian itu mengakibatkan 15 rumah, 1 SD dan satu Kantor Desa terdampak kerusakan, rata rata dibagian atap.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
BMKG merilis peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Minggu (25 Mei) dan Senin (26 Mei) 2025
Hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Papua Selatan.
HUJAN lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga menimbulkan dampak di hampir semua wilayah di DIY.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved