Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GELIAT ekonomi sudah berdenyut kencang di Kota Bandung, Jawa Barat. Tidak hanya di pasar tradisional atau pasar modern, pedagang kaki lima pun sudah mendapat guyuran rezeki.
"Omset saya per hari bisa mencapai Rp19 juta. Padahal, saya menjual makanan dengan harga Rp10 ribu-Rp20 ribu per porsi," aku Agis Marta Ramdani, pemilik Spicy Won di Jalan Tamansari Bawah.
Agis mengaku sengaja menjajakan makanan khas Korea, karena masih menjadi tren di kalangna anak muda. Ia memilih Jalan Tamansari Bawah, karena lokasi itu menjadi salah satu pusat aktivitas mahasiswa, meski perkuliahan tatap muka belum digelar di Kota Bandung.
"Saya menyajikan authentic Korean Street Food yang halal dengan harga
mahasiswa. Meski relatif murah, namun setiap menu yang disajikan memberikan porsi yang kenyang dan nikmat," tambahnya,
Kekhasan lain warung Agis ialah cara penyajiannya yang persis dengan Korean Street Food seperti yang ada di drama Korea. "Ini juga yang menjadi pembeda Spicy Won dengan brand serupa lainnya," kata CEO Musim Indonesia itu.
Ada 15 menu andalan yang ditawarkan, di antaranya topokki, ramyeon,
rabokki, odeng, corndog, mandu, kimchi, dan spicy wings. Uniknya, di
masa pandemi ini menu dari Spicy Won banyak diminati.
"Satu hari kami bisa menjual 1.000-2.000 porsi, dengan omset mencapai Rp19 juta. Visual, harga dan menu yang diidamkan para pecinta makanan Korea mungkin menjadi pembeda dari brand-brand serupa yang sudah ada," tambahnya.
Tidak hanya itu, di Spicy Won pun makanan dimasak secara massal sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para peminat makanan Korea. Terlebih dengan menu otentik yang nge-hits di Korea meski rasa disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
"Termasuk kita perhatikan juga kehalalannya. Makanan di sini juga kita
bikin sendiri," kata Agis.
Dia menambahkan akan membuka 10 cabang baru di Jabodetabek dan Cirebon pada April nanti. "Kami bermitra. Kami akan terus berikan pendampingan, sehingga bisa sukses bersama." (N-2)
Para pedagang yang berjualan di depan akses utama pasar menduga uang sewa lapak yang diberikan itu hanya masuk ke kantong ormas
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengeluhkan begitu banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pintu masuk sehingga membuat kawasan Los C dan H sepi.
MENJELANG libur lebaran Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengunjungi pedagang kuliner di kawasan Malioboro, Selasa (25/3). Ia pun memasang plang daftar harga menu makanan.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menertibkan pedagang kaki lima (PKL) pada alur pintu masuk mobil di Stasiun Pasar Senen.
Di sisi lain, kata dia, banyak kesempatan Presiden Prabowo selalu menampilkan rasa hormat untuk para pedagang kaki lima yang mencari rezeki di jalan halal demi menafkahi anak dan istri.
Miftah pun menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya. Ia mengaku khilaf.
Acara utama Korean Fair II akan berlangsung di mini atrium Gandaria City Mall dari 4 hingga 8 Juni 2025, menampilkan berbagai stan yang memamerkan produk dari 20 UMKM Korea.
Selain teknologi dan kualitas hasilnya, transparansi dalam pelayanan menjadi nilai tambah yang ditawarkan klinik-klinik operasi plastik Korea.
Gyeongju di Korea Selatan bersiap menjadi tuan rumah agenda Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Summit 2025.
Mengusung konsep 'Korea vibes tanpa paspor', K-Fun Fest 2025 menawarkan pengalaman imersif ala Myeongdong, kawasan populer di Seoul yang dikenal dengan street food, fashion, serta musik K-pop.
GRUP perusahaan Korsel yang tergabung dalam Federasi Industri Korea (FKI) menyampaikan rencana mereka menambah nilai investasi US$1,7 miliar atau setara dengan Rp30 triliun
PRESIDEN Prabowo Subianto beserta jajaran menteri Kabinet Merah Putih menggelar rapat dengan Federasi Industri Korea di Istana Merdeka, Senin (28/4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved