Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kaki Lima Pintar Raih Omset Rp19 Juta Per Hari

Bayu Anggoro
14/3/2021 21:55
Kaki Lima Pintar Raih Omset Rp19 Juta Per Hari
Kedai kami lima Spicy Won di Jalan Tamansari Bawah, Kota Bandung.(MI/BAYU ANGGORO)

 

GELIAT ekonomi sudah berdenyut kencang di Kota Bandung, Jawa Barat. Tidak hanya di pasar tradisional atau pasar modern, pedagang kaki lima pun sudah mendapat guyuran rezeki.

"Omset saya per hari bisa mencapai Rp19 juta. Padahal, saya menjual makanan dengan harga Rp10 ribu-Rp20 ribu per porsi," aku Agis Marta Ramdani, pemilik Spicy Won di Jalan Tamansari Bawah.

Agis mengaku sengaja menjajakan makanan khas Korea, karena masih menjadi tren di kalangna anak muda. Ia memilih Jalan Tamansari Bawah, karena lokasi itu menjadi salah satu pusat aktivitas mahasiswa, meski perkuliahan tatap muka belum digelar di Kota Bandung.

"Saya menyajikan authentic Korean Street Food yang halal dengan harga
mahasiswa. Meski relatif murah, namun setiap menu yang disajikan memberikan porsi yang kenyang dan nikmat," tambahnya,

Kekhasan lain warung Agis ialah cara penyajiannya yang persis dengan Korean Street Food seperti yang ada di drama Korea. "Ini juga yang menjadi pembeda Spicy Won dengan brand serupa lainnya," kata CEO Musim Indonesia itu.

Ada 15 menu andalan yang ditawarkan, di antaranya topokki, ramyeon,
rabokki, odeng, corndog, mandu, kimchi, dan spicy wings. Uniknya, di
masa pandemi ini menu dari Spicy Won banyak diminati.

"Satu hari kami bisa menjual 1.000-2.000 porsi, dengan omset mencapai Rp19 juta. Visual, harga dan menu yang diidamkan para pecinta makanan Korea mungkin menjadi pembeda dari brand-brand serupa yang sudah ada," tambahnya.

Tidak hanya itu, di Spicy Won pun makanan dimasak secara massal sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para peminat makanan Korea. Terlebih dengan menu otentik yang nge-hits di Korea meski rasa disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

"Termasuk kita perhatikan juga kehalalannya. Makanan di sini juga kita
bikin sendiri," kata Agis.

Dia menambahkan akan membuka 10 cabang baru di Jabodetabek dan Cirebon pada April nanti. "Kami bermitra. Kami akan terus berikan pendampingan, sehingga bisa sukses bersama." (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya