Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Entargo Yutri Wardono menyayangkan perilaku masyarakat yang kerap membuang sampah protokol kesehatan (prokes) pencegahan covid-19 seperti masker bekas pakai secara sembarangan. Sampah masker tersebut merupakan limbah medis yang mestinya diperlakukan secara khusus.
Dari pengamatan mediaindonesia.com, sampah prokes berupa masker bekas pakai banyak ditemukan dicantelkan di ranting pohon, diselipkan di sela tanaman. Ada pula yang tercecer di jalanan dan lokasi parkir. Bahkan beberapa kali terlihat pengemudi kendaraan melempar masker bekas pakai ke tepi jalan. Juga penumpang lendaraan roda empat melempar masker bekas dari kaca mobil
ke jalanan.
"Masker bekas pakai merupakan limbah medis, dan sebetulnya mesti ada perlakuan khusus pada limbah medis tersebut. Jadi jangan membuang masker sembarangan," ujar Entargo ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Minggu (14/3/2021).
Terkait sampah limbah prokes tersebut, menurut Entargo, pihaknya meminta agar masyarakat memberi tahu, menunjukan lokasi dimana sampah masker misalnya dibuang sembarangan, sehingga bisa cepat diatasi. Entargo juga meminta media membantu mengedukasi masyarakat terkait kesadaran membuang sampah secara tepat.
"Sedangkan untuk masyarakat memang perlu edukasi terhadap kesadaran membuang sampah. Sekarang DLH sedang dan sudah melaksanakan edukasi sampai ke tingkat Rumah Tangga. Mohon bantuan dari media untuk bisa membantu edukasi kepada masyarakat," kata Entargo.
Ia berharap, melalui gerakan Temanggung Bebas Sampah akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik. Tugas menyadarkan masyarakat ini menurutnya merupakan upaya bersama dengan tujuan masyarakat dapat menerapkan pola hidup yang lebih baik.
"Mudah-mudahan dengan gerakan Temanggung Bebas Sampah akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang baik dan benar. Ini jadi tugas kita bersama. Mari bareng-bareng menyadarkan masyarakat untuk melaksanakan pola hidup yang baik. Khususnya pengelolaan sampah," katanya.
Entargo menambahkan, pihaknya tidak mungkin memunguti sampah satu persatu di berbagai tempat. Apalagi itu sampah bekas prokes covid dengan resiko penularan. Karena itu perlu edukasi pada masyarakat untuk mengelolanya secara tepat.
"Tidak mungkin kami njupuki (memunguti) satu demi satu. Itulah masyarakat yang harus kita edukasi bersama. Limbah prokes itu masuk kategori residu,"ujarnya.
baca juga: Distribusi Kebutuhan Pokok di Kalsel Mulai Normal
Ia menjelaskan, terdapat tiga jenis sampah yang harus dipilah pembuangannya dan dikelola dengan cara yang berbeda. Sampah organik harus diselesaikan di tingkat rumah tangga, mestinya tidak dibuang di tempat sampah. Sampah non organik diselesaikan di tingkat rumah tangga dan rukun tetangga untuk dijual. Sedangkan sampah residu dibuang di tempat sampah yang akan diambil oleh petugas sampah dari DLH.
"Sampah masker bekas pakai ini masuk kategori sampah residu," pungkas Entargo. (OL-3)
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan saat ini pihaknya terus menggencarkan pembangunan rumah sederhana layak huni (RSLH).
WILAYAH Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dinilai rawan bencana angin puting beliung pada saat musim kemarau basah seperti saat ini.
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan menggandeng PT Bentoel Prima (Bentoel Grup) melalui program Empower Academy.
SEBANYAK 72 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mulai menerima bantuan pangan berupa beras untuk masa penyaluran Juni-Juli tahun 2025.
Saat ini masih terdapat sejumlah wilayah kecamatan, khususnya pinggiran yang masih minim akan akses, serta sarana pendidikan di tingkat SMA negeri.
Kegiatan MPLS Sekolah Rakyat digelar serentak di seluruh wilayah di Indonesia dan SRMA 16 dan Temanggung mengikuti secara daring.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved