Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
JALAN Maunori – Ende, KM 2 tepatnya di Maundai, Desa Udiworowatu, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, NTT, nyaris putus akibat abrasi pantai yang kian parah belakangan ini.
Tembok penyokong pada bahu jalan telah amblas ke pesisir pantai Maundai. Kondisi ini semakin parah dalam sebulan terakhir ini akibat gelombang pasang yang terus terjadi.
Para pengendara sepeda motor ataupun pengendara mobil harus ekstra hati-hati melewati ruas jalan tersebut bila dalam kondisi gelombang pasang atau ketika malam hari dari dan menuju Maunori.
“Kami kalau lewat sini mau ke Maunori apalagi malam atau pas ada ombak kencang pasti takut dan rasa was-was badan jalan bisa roboh karena sebagianya sudah terkikis ombak. Apalagi sebagian badan jalan sudah longsor,” kata salah seorang pengendara yang hendak menuju Ende Ervin.
Warga lain, Sius (36), yang ditemui Media Indonesia menyatakan seharusnya pihak BPBD Nagekeo segera mengambil langkah antisipasi sebelum kerusakannya kian parah karena ini masuk dalam kategori bencana.
“Seharusnya BPBD segera tanggulangi karena ini bencana akibat abrasi pantai yang kian parah. Kalau mereka tidak cepat ambil tindakan maka jalan akan putus dan pasti anggaran akan makin besar untuk perbaiknnya nanti, karena bagian atasnya sudah ada rumah warga,” ujar Sius.
Baca juga: Abrasi Ambleskan Puluhan Pondok Wisata Pantai di Aceh Barat
Sedangkan Camat Keo Tengah Hilda Mutakasih mengatakan jalan tersebut merupakan jalan alternatif non-status yang memudahkan mobilisasi warga menuju Kabupaten Ende atau Kecamatan Nangaroro. Menurut Hilda, karena non-status maka artinya jalan bisa diintervensi oleh APBD 2, APBD 1 dan APBN bahkan juga APBDES desa setempat, sehingga pemerintah Desa Udiworowatu pernah membangun tembok penyokong sesuai lingkup pembiayaan APBDES.
Pihak kecamatan sudah pernah melaporkan hal tersebut ke pihak BPBD namun, belum ada realisasi hingga kini.
“Secara tertulis sudah kami laporkan tentang bencana abrasi yang terjadi tanggal 12 Pebruari 2021 kepada Bupati oleh penjabat kepala desa mengetahui camat, tembusan Wabup, BPBD, dinas PU, Bappeda dan badan keuangan. Saat ini menunggu disposisi Bupati. Secara lisan sudah kami sampaikan kepada sekda dan kepala BPBD kabupaten Nagekeo,” pungkas Hilda.(OL-5)
Pembangunan Giant Sea Wall ini juga diharapkan tidak hanya dapat melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi, tetapi juga berfungsi meningkatkan ketahanan lingkungan.
Memperingati Hari Lahan Basah Sedunia, PT PP (Persero) Tbk menanam 1.000 pohon mangrove di pesisir Tambakrejo, Semarang, untuk mengurangi dampak abrasi dan perubahan iklim.
Cuaca buruk itu bukan saja menghentikan aktivitas nelayan tradisional, tapi juga membawa petaka bagi warga yang bermukim di pesisir pantai.
KELOMPOK Nelayan menyebut tanggul laut atau yang kini populer disebut pagar lautdi pesisir utara Tangerang sengaja dibangun secara swadaya oleh masyarakat dengan tujuan mencegah abrasi.
Hutan bakau juga menjadi habitat penting bagi berbagai jenis flora dan fauna, sekaligus berfungsi sebagai penyerap karbon alami yang dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Ada perubahan arus setelah ditambang pasirnya mengakibatkan arusnya semakin kuat, pulaunya dihantam mengalami pengikisan dan abrasi.
Kerusakan jalan sudah lama. Lebih dari sepuluh tahun
Menurut Budi, uang itu menjadi penyebab jalan di Sumut rusak. Sebab, dana pembangunan dipotong sehingga kualitas jalan harus dikurangi.
Hari ini saya diterima langsung oleh Bapak Menteri PU di ruang kerja beliau.
Jalan berlubang yang tergenang air di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan SP Plaza, Sentosa Perdana, Sagulung, ditimbun warga dengan material bekas bangunan.
Pemerintah harus segera memperbaiki infrastruktur jalan terutama mencegah kejadian serupa terulang
Tak ayal, infrastruktur utama yang dilalui mereka setiap hari tak ubahnya sungai kering.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved