Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DI Indonesia peran pelabuhan menjadi urat nadi kegiatan pemerintahan dan ekonomi. Karena itu, untuk memahami kebutuhan akan aktivitas pelabuhan yang dinamis, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melakukan kolaborasi.
Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan dengan menyinergikan anak–cucu perusahaan dari PT Pelindo I-IV untuk bergerak bersama dalam bidang penyediaan dan pemeliharaan peralatan.
Berawal dari inisiasi joint procurement spare part yang telah terjalin antara 4 anak dan cucu perusahaan. Mereka ialah PT Prima Multi Peralatan (PT PMP) cucu dari PT Pelindo I, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (PT JPPI) anak perusahaan PT Pelindo II, PT Berkah Industri Mesin Angkat (PT BIMA) cucu perusahaan PT Pelindo III, dan PT Equiport Inti Indonesia (PT EII) anak perusahaan PT Pelindo IV.
Kerja sama yang telah terjalin sejak 2019 itu terus berkembang. Kerja sama juga berkembang satu sama lain.
Peran anak–cucu perusahaan maintenance pelabuhan dalam meningkatkan pelayanan yang sebelumnya hanya berfokus pada pemeliharaan peralatan. Dengan berkolaborasi, mereka hadir menjadi solusi seluruh permasalahan pada bidang port engineering services.
"Kolaborasi dalam rangka mewujudkan implementasi AKHLAK pelabuhan yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir," kata Andriyuda Siahaan, Direktur Utama PT BIMA.
Ia menggarisbawahi ketepatan kolaborasi untuk saling melengkapi mewujudkan kerja sama nyata dalam integrasi engineering di sektor pelabuhan dilakukan mengingat keanekaragaman kemampuan yang dimiliki oleh 4 perusahaan terus meningkat.
Di antaranya ialah pengadaan alat dan fasilitas pelabuhan, pengoperasian peralatan pelabuhan, pemeliharaan peralatan pelabuhan, pemeliharaan fasilitas pelabuhan, jasa konsultansi engineering, serta penyediaan suku cadang atau material peralatan dan fasilitas pelabuhan.
“Kami berempat, yakni PMP, JPPI, BIMA dan EII menyatukan tekad dan komitmen untuk saling melengkapi dan bahu membahu mewujudkan layanan yang prima,” jelas Andriyuda.
Dukungan juga datang dari Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono. Ia menyampaikan bahwa pengelolaan dan perawatan peralatan dinilai sangat penting dalam proses operasional di lingkungan Pelindo mengingat aktivitas alat bongkar muat juga menjadi salah satu aktivitas terbesar di industri pelabuhan.
Namun demikian kebijakan pemberian harga juga menjadi perhatian mengingat saat ini kondisi ekonomi sedang merangkak naik. “Tolong berikan pelayanan yang terbaik, terus lakukan improvement. Kami siap mendorong bagaimana melakukan perawatan dan sinergi yang pada akhirnya akan memberikan win win solution,” tuturnya.
Sementara Direktur Utama Pelindo III, U Saefudin Noer, menyambut inisiatif kolaborasi PT BIMA bersama PT PMP, PT JPPI dan PT EII yang bergerak di bidang engineering ini. "Kami mendukung kolaborasi ini sebagai bagian dari konsolidasi dan integrasi Pelindo Group," tegasnya.
Secara umum kolaborasi engineering companies Pelindo I-IV ini dilakukan dalam upaya perluasan dan percepatan dalam menangani kebutuhan dalam bidang teknik kepelabuhanan. Secara simbolis kerja sama dituangkan dalam penandatangan nota kesepahaman secara daring Jumat (26/2) oleh para anak-cucu perusahaan tersebut, di Surabaya, Jawa Timur.
Keempat perusahaan yang menandatangani nota kesepahaman ini berharap akan adanya peningkatan nilai kinerja operasional, dengan komitmen saling bersinergi dan kolaborasi untuk memberikan peningkatan produktivitas. Karena Kementerian BUMN sudah menetapkan AKHLAK sebagai nilai-nilai utama yang diyakini keempat perusahaan ini untuk menjadi lebih kuat lagi dengan terus bersinegi dan kolaboratif dalam meningkatkan produktivitas pelabuhan.
Penandatanganan kesepakatan ini disaksikan oleh keempat Direktur Utama perusahaan induk, yakni PT Pelindo I Dani Rusli Utama, Pelindo II Arif Suhartono, Pelindo III U Saefudin Noer dan Pelindo IV Prasetyadi. Ini adalah wujud dukungan penuh dalam kolaborasi Port Engineering di seluruh lingkungan pelabuhan PT Pelindo I - IV. (N-2)
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved