Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat meminta kontraktor Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) untuk segera menyelesaikan proyek pembangunan itu.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), menegaskan hal itu saat kunjungan kerja di lokasi proyek Tol Soroja. “Pembangunan Tol Soroja ini sesuai dengan komitmen kontraktor. Tol ini bisa dilintasi pada awal Agustus walaupun hasil pengerjaannya saat ini baru 20%,” kata Aher di lokasi proyek Tol Soroja di Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Selasa (5/4).
Pembangunan Tol Soroja ditujukan untuk mendukung penyelenggaraan PON XIX/2016 di venue Stadion Si Jalak Harupat. “Kontraktornya menegaskan awal Agustus sudah bisa dilalui. Kemudian operasionalnya tentu September. Saya juga khawatir sebagai Ketua PB PON XIX/2016. Masyarakat bertanya-tanya apakah beres pembangunan tol itu. Ternyata ada komitmen dari pihak kontraktor bahwa akan selesai Agustus ini,” lanjut Aher.
Menurutnya, bila jalan tol selesai Agustus, pembukaan acara PON sudah pasti bisa dilakukan di Stadion Si Jalak Harupat. Stadion Si Jalak Harupat selain menjadi lokasi pembukaan juga menjadi venue bagi 10 pertandingan.
Pembangunan Soroja itu menurutnya akan sangat mendukung penyelenggaraan PON di stadion tersebut. Sejalan dengan target gubernur, Direktur Utama PT Citra Marga Lintas Jabar, Bagus Medi Suarso, dalam kesempatan sama mengungkapkan konstruksi tol akan tuntas awal Agustus. “Dan itu langsung bisa dilalui,” tegasnya.
Sementara itu, di Kalimantan Tengah, kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Palangkaraya dan Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, tepatnya di pedalaman Kabupaten Katingan, rusak parah.
Jalan sepanjang 62 kilometer, yang saat ini tengah diusulkan menjadi jalan negara, rusak parah hampir sepanjang 20 kilometer.
Kerusakan badan jalan yang merupakan poros tengah Jalan Trans-Kalimantan di wilayah Kalteng itu sudah terjadi hampir dua tahun. Namun, hingga kini belum ada perbaikan. Rusaknya jalan provinsi itu disebabkan banyaknya truk yang mengangkut kelapa sawit yang melebihi tonase jalan.
Kerusakan jalan terparah ada di ruas jalan kilometer 19. Kondisi badan yang jalan belum beraspal, hanya berupa lapisan batu kecil bercampur tanah laterit atau campuran Base B, itu rusak parah.
Proyek mangkrak
Di bagian lain, DPRD dan Pemprov Kalimantan Selatan mengharapkan pembangunan lima pelabuhan laut terus berlanjut. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kalsel, Sofyan, menjelaskan ada lima pelabuhan yang terancam mangkrak di Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Laut.
“Lima pelabuhan yang terancam mangkrak ini diharapkan bisa berlanjut pembangunannya. Proyek pembangunan itu terjadi pada masa transisi Departemen Perhubungan ke Kementerian Perhubungan,” kata Sofyan.
Sayangnya, pembangunan lima pelabuhan itu tidak pernah melibatkan Pemprov Kalsel.
Pemprov Kalsel dan DPRD setempat tidak tahu permasalahan pastinya sehingga pembangunan lima pelabuhan tidak dilanjutkan dalam beberapa tahun ini.
Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel, Bardiansyah, menambahkan pembangunan lima pelabuhan sudah menelan biaya ratusan miliar. “Bila itu dilanjutkan bisa menunjang pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. (SS/DY/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved