Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Tambak di Indramayu Kebanjiran Petambak Rugi Besar

Nurul Hidayah
16/2/2021 16:50
Tambak di Indramayu Kebanjiran Petambak Rugi Besar
Banjir menggenangi ratusan hektare sawah dan tambak di Indramayu, Jawa Barat.(Antara)

LEBIH dari 4 ribu hektar tambak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terendam banjir. Petambak rugi besar sebab jutaan ikan dan udang kabur dari lahan tambak mereka. Apalagi belum semua petambak ikut asuransi.

Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, luas tambak yang terendam
banjir mencapai 4.001,3 hektar.

"Tersebar di sejumlah kecamatan," ungkap Edi Umaedi, Kepala Diskanla Kabupaten Indramayu, Selasa (16/2). Areal tambak terparah terendam banjir menurut berada di Kecamatan Losarang yang mencapai 3.800 hektar.

Banjir membuat ikan lele, nilai, gurame, bandeng maupun udang yang dibudidayakan petambak hilang terbawa air. Terlebih ada petambak  yang sebenarnya sudah siap panen namun budidayanya hilang terbawa derasnya arus banjir. Tidak hanya budidaya yang hilang, derasnya arus air menurut Edi juga menimbulkan kerusakan di pematang tambak.

"Banjir yang menggenang berhari-hari membuat pematang yang terbuat dari tanah terkikis, longsor bahkan jebol," ungkap Edi.

Saat disinggung mengenai kerugian yang ditanggung petambak, Edi mengaku belum bisa memastikannya. "Penghitungan masih terus berjalan.Namun yang pasti, petambak merugi," ungkap Edi.

Kondisi ini diperparah dengan belum seluruh petambak memiliki asuransi pembudidaya yang diprogramkan pemerintah. Sejak tahun lalu, lanjut Edi, kuota asuransi pembudidaya yang ditetapkan pemerintah untuk Kabupaten Indramayu hanya 160 orang. (OL-13)

Baca Juga: Pemkab Indramayu Konsolidasi Antisipasi Banjir Datang lagi

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik