Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PANDEMI covid-19 yang masih menghantui dunia termasuk Indonesia memang telah melumpuhkan banyak sektor kehidupan, terutama perekonomian. Banyak perusahaan yang merugi atau bahkan sampai gulung karena tidak kuat menghadapi masa-masa sulit ini.
Meski begitu ada juga perusahaan yang mampu bertahan atau bahkan mencatat kinrja positif. Salah satu dicatat oleh PT Pelabuhan Indonesia III. Perusahaan pelat merah tersebut mampu mencatat kinerja positif dalam aspek operasional kepelabuhanan selama 2020.
Baca juga: Kinerja Bongkar Muat Pelabuhan Lhokseumawe Meningkat
Direktur Utama Pelindo III U Saefudin Noer menyebut salah satu kinerja yang berhasil melampaui target adalah arus petikemas. Selama 2020 mencapai 5,08 juta TEUs atau 103% dari target. Hal itu dipengaruhi peningkatan laju perdagangan ekspor-impor dan perdagangan domestik sejak Juli 2020 di sejumlah pelabuhan di bawah Pelindo III.
Hal ini, kata Direktur Utama Pelindo III, menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap tumbuh selama pandemi. “Kunjungan kapal pada 2020 tercapai sebesar 284 juta gross tonnage (GT) atau 98%. Artinya, kegiatan distribusi barang menggunakan jalur laut tetap bergeliat di tengah pandemi covid-19,” kata Saefudin, Selasa (9/2).
Dari sisi arus barang, kinerja operasional Pelindo III selama 2020 tercatat sebanyak 65 juta ton atau 95% dari target. Barang kemasan mencapai 117% dari target, yaitu 2,7 juta M3. Arus distribusi gas tercapai 11,5 juta MMBTU atau 102 persen dari target.
Pencapaian tersebut diraih dengan mengedepankan 5 prioritas Kementerian BUMN sebagai pedoman dalam berusaha untuk mencapai target 2020, yakni, prioritas nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta.
"Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia kami berikan berupa sejumlah insentif dan kebijakan yang mengedepankan manfaat tanpa melihat sisi keuntungan bisnis. Misalkan memperpanjang masa penumpukan petikemas esk impor dari semula 3 hari menjadi 7 hari. Petikemas ekspor dapat masuk ke terminal 5 hari sebelum kedatangan kapal dari sebelumnya 3 hari sebelum kapal datang. Juga diskon tarif terminal handling charge (THC) sebesar 35% bagi petikemas transhipment," katanya.
Prioritas Inovasi Model Bisnis juga dilakukan oleh Pelindo III dengan penyediaan tempat pemeriksaan fisik terpadu untuk petikemas internasional. Inovasi hasil kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Karantina Hewan maupun Karantina Tumbuhan ini membuat biaya operasional pelabuhan turun karena tidak perlu dilakukan pemeriksaan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Sementara itu, Kepemimpinan Teknologi dilakukan dalam bentuk penyediaan layanan kepelabuhanan yang terintegrasi dan berbasis teknologi informasi. Seluruh layanan Pelindo III tersedia dalam satu portal yang berisikan hampir semua layanan pelabuhan. Portal ini bisa diakses dari mana saja dan kapan saja oleh pengguna jasa.
“Penggunaan teknologi selain memudahkan pengguna jasa juga dapat meminimalkan kontak langsung sehingga mengurangi risiko tertular covid-19 di masa pandemi ini,” lanjutnya.
Prioritas Peningkatan Investasi dilakukan dengan akselerasi proyek prioritas yang menjadi amanah pemerintah kepada Pelindo III, yakni Terminal Multipurpose Labuan Bajo, Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dan Terminal Gilimas. Situasi pandemi dimanfaatkan oleh Pelindo III menggenjot pembangunan. Terminal Multipurpose Labuan Bajo misalnya, sejak mulai dibangun awal Agustus 2020 perkembangan pembangunan pada tanggal 8 Februari 2021 mencapai 92%.
Demikian halnya dengan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), saat ini beberapa fasilitas sudah tersedia seperti terminal penumpang internasional (Bali Cruise Terminal), daily cruise, termasuk revitalisai alur pelayaran dan kolam pelabuhan dari minus 9 meter LWS menjadi minus 12 meter LWS. (RO/A-1)
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
Pelabuhan Patimban diharapkan mampu memback-up Pelabuhan Tanjung Priok yang kini memiliki kapasitas 10 juta TEUs dan sudah terisi sekitar 6 juta TEUs.
Pembangunan pelabuhan KCN masih berlangsung secara bertahap dan ditargetkan rampung pada 2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved